TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden pada Selasa memerintahkan negara bagian AS untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi para guru untuk memastikan anak-anak dapat kembali ke sekolah dengan cepat dan aman, dan meminta setiap pendidik untuk menerima setidaknya satu suntikan pada akhir Maret.
Joe Biden juga mengumumkan perusahaan Merck & Co Inc akan membantu memproduksi vaksin Covid-19 suntikan tunggal Johnson & Johnson, kemitraan yang serupa dengan yang terlihat selama Perang Dunia Kedua, Reuters melaporkan, 3 Maret 2021.
Dengan tiga vaksin yang sekarang tersedia, Biden yakin setiap orang Amerika dewasa mendapat cukup vaksin pada akhir Mei.
Biden optimistis untuk memberikan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam 100 hari pertamanya di kantor, tetapi mendesak orang Amerika untuk tetap waspada dengan mengenakan masker dan mengamati jarak sosial.
"Pengumuman hari ini adalah langkah besar dalam upaya kami untuk mengalahkan pandemi ini," kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan televisi dari Gedung Putih. "Tapi saya harus jujur pada Anda. Pertarungan ini masih jauh dari selesai."
Presiden AS terpilih Joe Biden menerima dosis kedua vaksin COVID-19 di Rumah Sakit ChristianaCare Christiana di Newark, Delaware, 11 Januari 2021.[REUTERS/Tom Brenner]
Upaya Joe Biden untuk membuat pengajar divaksinasi lebih cepat muncul di tengah desakan politik yang membuat orang tua meminta sekolah untuk dibuka kembali, tetapi serikat guru menentangnya dan mengatakan risikonya masih terlalu besar.
Biden, dengan menteri pendidikan yang baru dilantik pada Selasa, mengatakan peningkatan produksi dari tiga vaksin akan meningkatkan apa yang disebutnya sebagai "keharusan nasional", untuk membuka kembali sekolah-sekolah AS mengingat meningkatnya masalah kesehatan mental dan melebarnya kesenjangan yang disebabkan oleh tantangan pembelajaran jarak jauh.
Joe Biden mengatakan lebih dari 30 negara bagian telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan para pendidik divaksinasi, dan dia menggunakan kewenangan penuh pemerintah federal untuk mengarahkan negara bagian yang tersisa untuk mengikutinya.
Untuk memenuhi tujuan itu, Biden mengatakan program farmasi federal akan memprioritaskan vaksinasi pra-taman kanak-kanak melalui pendidik dan staf Kelas 12, serta pekerja pengasuhan anak.
Joe Biden mengaku masih mendorong agar sebagian besar sekolah dibuka pada akhir 100 hari pertamanya menjabat, tetapi mengatakan itu membutuhkan pengesahan dari rencana anggaran pemulihan Covid-19 sebesar US$ 1,9 triliun (Rp 27.207 triliun) yang sedang dikerjakan melalui Kongres, termasuk sekitar US$ 130 miliar (Rp 1.861 triliun) untuk sekolah-sekolah nasional.
REUTERS