Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tenaga Kesehatan Waswas Turki Longgarkan Aturan Covid-19

image-gnews
Sukarelawan asal Turki, Goecen Muelayim dan Ural Hasan, menyiapkan makanan yang yang di bagikan pada lansia dan warga non muslim saat Ramadan di tengan pandemi virus corona atau COVID-19 di masjid Wuppertal, Jerman, 29 April 2020. Masjid Wuppertal berencana untuk mengirimkan 1.000 makanan sehari kepada warga yang membutuhkan. REUTERS/Wolfgang Rattay
Sukarelawan asal Turki, Goecen Muelayim dan Ural Hasan, menyiapkan makanan yang yang di bagikan pada lansia dan warga non muslim saat Ramadan di tengan pandemi virus corona atau COVID-19 di masjid Wuppertal, Jerman, 29 April 2020. Masjid Wuppertal berencana untuk mengirimkan 1.000 makanan sehari kepada warga yang membutuhkan. REUTERS/Wolfgang Rattay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah restoran di Turki mulai buka kembali dan banyak murid sudah kembali ke bersekolah tatap muka pada Selasa, 2 Maret 2021. Keputusan Pemerintah Turki itu sayangnya menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan.

Langkah itu diambil setelah Pemerintah Turki mengumumkan pelonggaran aturan yang diberlakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Pada Senin sore, 1 Maret 2021, Presiden Turki Tayyip Erdogan mencabut lockdown yang diberlakukan saban akhir pekan.

Namun aturan ini hanya berlaku di kota-kota angka positif Covid-19-nya rendah atau medium. Menurut Erdogan, pihaknya melakukan normalisasi yang terkendali karena lockdown pada akhir pekan juga bisa lebih berisiko.

Sejumlah warga terlihat mengunjungi pasar di distrik Eminonu, Istanbul, Turki, saat wabah virus Corona masih terjadi. Reuters

  

Pada akhir tahun lalu, pemilik café dan restoran lebih mengutamakan pelayanan pesan antar. Sekarang ini, mereka mendorong agar bisa diizinkan lagi melayani pembeli yang ingin makan di tempat mengingat revenue mereka anjlok sampai 65 persen. 

Baca juga: Erdogan Akan Buka Turki Secara Bertahap ke Kehidupan Normal Mulai 1 Maret 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemilik restoran dan café juga meminta agar diberi kelonggaran pembayaran utang, pajak dan mendapat bantuan sosial

“Kami selama ini (sebelum pandemic Covid-19) bisa melayani 4 ribu – 5 ribu orang per minggu, namun sekarang kami hanya bisa melayani 500 orang,” kata Yusuf Kaptanoglu, pemilik sebuah restoran di Kota Istanbul, Turki.

Dia mengatakan pengusaha sepertinya tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, termasuk pinjaman.   

Di Turki, angka positif Covid-19 masih naik, di mana pada Senin, 1 Maret 2021 ada 9.891 kasus infeksi virus corona. Jumlah itu naik dibanding sehari sebelumnya sebanyak 8.424 kasus. Sedangkan pada akhir Januari 2021, ada sekitar 6 ribu kasus positif Covid-19.

“Jumlah penularan virus corona masih naik. Kami belum melihat kondisi bisa kembali ke kehidupan normal,” kata Asosiasi Tenaga Kesehatan Turki. Dalam akun Twitternya, Asosiasi Tenaga Kesehatan Turki menekankan kepentingan tidak harus didahulukan dari pada kehidupan manusia dan ilmu pengetahuan.     

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

7 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

7 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

8 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

10 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut