TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memperkuat upaya preventif dalam perlindungan WNI di Turki, KBRI Ankara menyelenggarakan webinar edukasi berbagai permasalahan WNI di Turki pada Jumat, 26 Februari 2021.
Acara tersebut mengambil tema "Hak Pekerja Migran di Turki", yang dihadiri pengacara asal Turki Eralp Ciragul, yang selama ini bekerja sama dengan KBRI Ankara untuk menangani berbagai kasus.
Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam kesempatan itu mengingatkan WNI di Turki untuk terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan supaya berdaya dan bisa melindungi diri sendiri.
Baca juga: Gempa Bumi di Fukushima Jepang, WNI Selamat
Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha sedang memberikan pemaparan mengenai upaya perlindungan yang dilakukan oleh Pemri dan Perwakilan RI selama pandemi Covid-19. Sumber: dokumen PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri
Sedangkan Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha dalam kesempatan tersebut memaparkan perkembangan terkini upaya perlindungan WNI yang dilakukan Indonesia dan Perwakilan RI di luar negeri selama masa pandemi Covid-19.
"Webinar edukasi ini penting mengingat KBRI Ankara selama ini menerima pertanyaan maupun pengaduan berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Turki seperti ketiadaan izin kerja, gaji tidak dibayar, lembur tidak dibayar, bekerja tanpa batas waktu, kondisi kerja yang tidak memadai dan rentan terhadap tindakan pelecehan oleh pemberi kerja/majikan dan sebagainya" ungkap Harlianto Tarmizi, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Ankara dalam keterangan tertulis.
Edukasi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan menjadi bekal bagi WNI selama berada di Turki, serta memberikan perspektif penyelesaian masalah di masa mendatang.
Menurut Ciragul, pekerja migran di Turki memperoleh perlindungan yang sama di mata hukum. Namun dalam prakteknya, pekerja migran memang perlu terus membekali diri dengan pengetahuan supaya tidak mudah diperdaya. Hukum yang penting dipahami diantaranya terkait ketenaga kerjaan, imigrasi dan pidana.
Selama ini, Turki merupakan salah satu destinasi tujuan belajar dan bekerja bagi WNI. Menurut perkiraan KBRI Ankara, terdapat sekitar 4.500-an WNI dengan komposisi 30% untuk tujuan belajar dan bekerja, dan sisanya menikah dengan WN Turki. Pekerja WNI di Turki utamanya bekerja di sektor perhotelan sebagai terapis spa dan chef.