TEMPO.CO, - Pemerintah Cina mengatakan akan mengirim 400 ribu vaksin Covid-19 Sinopharm ke Afghanistan.
"Duta Besar Cina untuk Kabul mengatakan dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan bahwa negaranya akan memberi Afghanistan 400 ribu dosis vaksin Covid-19," kata Ghulam Dastagir Nazari, kepala program imunisasi kementerian kesehatan, dikutip dari Reuters, Senin, 1 Maret 2021.
"Vaksin Sinopharm yang diproduksi di Cina telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetapi tidak jelas kapan akan dikirimkan," ucap Nazari.
Sejauh ini, lebih dari 12 ribu petugas kesehatan telah menerima vaksin di 34 provinsi Afghanistan.
Vaksinasi anggota pasukan keamanan juga telah dimulai, menurut pejabat lain, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.
Pasukan pemerintah Afghanistan menghadapi serangan intensif, yang diduga dilakukan Taliban, sejak September, ketika kedua pihak memasuki pembicaraan damai yang ditengahi Amerika Serikat.
Taliban sebagian besar telah membantah bertanggung jawab atas rentetan aksi kekerasan itu. Taliban justru menyatakan mendukung program vaksinasi.
Afghanistan telah menerima 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari India sehingga memungkinkan negara itu memulai program vaksinasi Selasa pekan lalu
Pejabat kesehatan Afghanistan mengatakan bahwa program COVAX internasional, yang bertujuan untuk meningkatkan akses ke vaksin Covid-19 untuk negara berkembang, akan menyediakan vaksin untuk mencakup 20 persen dari 38 juta penduduk negara itu.
Baca juga: Amerika Desak Taliban Hentikan Kekerasan Jika Ingin Ada Penarikan Pasukan
Sumber: REUTERS