TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden pada Sabtu mengatakan pemerintahannya akan membuat pengumuman di Arab Saudi pada hari Senin, menyusul laporan intelijen AS yang menemukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menyetujui pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Pemerintahan Biden telah menghadapi beberapa kritik, terutama editorial di Washington Post, bahwa presiden seharusnya lebih keras kepada putra mahkota, yang tidak diberi sanksi meskipun disalahkan karena menyetujui pembunuhan Khashoggi.
Ditanya tentang menghukum putra mahkota, penguasa de facto Arab Saudi, yang juga dikenal sebagai MBS, Biden berkata: "Akan ada pengumuman pada hari Senin tentang apa yang akan kami lakukan dengan Arab Saudi secara umum."
Biden tidak memberikan rincian, tetapi seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan tidak ada langkah signifikan baru yang diharapkan.
"Pemerintah mengambil berbagai tindakan baru pada hari Jumat. Presiden mengacu pada fakta bahwa pada hari Senin, Departemen Luar Negeri akan memberikan rincian lebih lanjut dan menguraikan pengumuman tersebut, bukan pengumuman baru," kata pejabat itu, dikutip dari Reuters, 28 Februari 2021.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sumber: Hamad I Mohammed/Reuters/Aljazeera
Pilihan untuk tidak menghukum Pangeran Mohammed bin Salman secara langsung menunjukkan kesulitan pemerintahan Biden untuk memutuskan hubungan dengan sekutu penting di wilayah yang bergejolak.
Laporan dari direktur intelijen nasional mengatakan Mohammed bin Salman secara langsung menyetujui pembunuhan Khashoggi. Tetapi ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan pembatasan visa kepada 76 warga Saudi yang terlibat dalam penindasan aktivis dan jurnalis, dia tidak mengumumkan tindakan apa pun terhadap MBS. Ketika daftar sanksi dari Departemen Keuangan AS menyebutkan mantan wakil kepala intelijen dan pasukan intervensi cepat Pengawal Kerajaan Saudi, putra mahkota tetap tidak disebutkan.
Dikutip dari CNN, dua pejabat pemerintah mengatakan memberi sanksi pada MBS tidak pernah benar-benar menjadi pilihan. Pejabat itu mengatakan keputusan semacam itu dapat membahayakan kepentingan militer AS di Arab Saudi.
Akibatnya, pemerintah Joe Biden bahkan tidak meminta Departemen Luar Negeri untuk menargetkan MBS dengan sanksi, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri.
Pendemo memegang poster dengan gambar wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di luar konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, 25 Oktober 2018. REUTERS
Jamal Khashoggi, seorang penduduk AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang mengkritik kebijakan MBS, dibunuh dan dimutilasi oleh tim pembunuh yang dikirim langsung dari Arab Saudi.
Regu pembunuh, yang merupakan lingkaran dekat pangeran Mohammed bin Salman, membunuh Khashoggi di konsulat Kerajaan Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Baca juga: Orang Dekat Mohammed bin Salman yang Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi
Pemerintah Arab Saudi, yang telah membantah keterlibatan putra mahkota, pada hari Jumat mengeluarkan pernyataan yang menolak temuan laporan AS dan mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa pembunuhan Khashoggi adalah kejahatan keji oleh kelompok yang bertindak di luar perintah.
Di antara langkah-langkah hukuman yang diambil Amerika Serikat pada hari Jumat adalah penerapan larangan visa pada beberapa warga Arab Saudi, yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi dan sanksi terhadap orang lain, termasuk mantan wakil kepala intelijen, yang akan membekukan aset AS mereka dan melarang orang Amerika untuk bertransaksi dengan mereka.
REUTERS | CNN