TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Brasilia memberlakukan lockdown pada Jumat, 26 Februari 2021, untuk menyusul memburuknya wabah virus corona di sana. Namun lockdown hanya berlaku selama 24 jam saja (satu hari) terhitung mulai Sabtu tengah malam.
“Lockdown akan dimulai hari ini dan total secara keseluruhan sekitar 24 jam,” demikian bunyi dekrit yang diterbitkan pemerintah kota Brasilia, Brazil.
Baca juga: Kematian Akibat Virus Corona di Brazil Tembus 250 Ribu Orang
Di Brazil, wabah virus corona total telah menewaskan 250 ribu orang. Lewat pemberlakuan lockdown ini, masyarakat di Kota Brasilia hanya boleh keluar rumah untuk keperluan mendesak.
Toko-toko sembako, apotek, pom bensin, gereja dan acara pemakaman, masih diperbolehkan beroperasi. Selain dari pada itu, harus ditutup khususnya bar-bar dan restoran, yang disalahkan atas kenaikan angka positif Covid-19 pada akhir tahun lalu dan liburan karnaval.
Bangsal-bangsal ICU di Ibu Kota Brasilia saat ini sudah penuh atau sama penuhnya dengan puncak pandemi Covid-19 pada akhir tahun lalu. Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan lebih dari 80 persen kapasitas tempat tidur di rumah sakit, penuh.
Situasi yang sama buruknya atau lebih buruk terjadi di kota-kota lain di Brazil. Ada 17 Ibu Kota dari total 26 negara bagian di Brazil pada pekan ini kapasitas tempat tidur ICU-nya mencapai titik kritis sejak pandemi Covid-19 menyebar ke Brazil setahun lalu.
Presiden Bolsonaro yang tinggal di Ibu Kota Brasilia mengatakan gubernur-gubernur yang memberlakukan aturan pembatasan gerak, merugikan masyarakat Brazil.
“Apa yang paling diinginkan masyarakat adalah bekerja,” kata Bolsonaro, Jumat, 26 Februari 2021.
Bolsonaro mengancam akan memangkas bantuan darurat dari federal untuk penanganan pandemi Covid-19 pada negara-negara bagian yang melakukan penguncian atau lockdown.
Sumber: Reuters