TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tokyo pada Kamis, 25 Februari 2021 mengkonfirmasi ada 340 kasus baru positif virus corona. Itu artinya, sudah 19 hari berturut-turut kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota Tokyo selalu di bawah 500 kasus.
Terhitung sejak wabah virus corona menyebar pertama kalinya di Jepang, di wilayah Tokyo ada 110.740 kasus positif Covid-19. Otoritas menyebutkan, di Ibu Kota Tokyo ada 71 pasien Covid-19 dalam kondisi kritis atau naik dua pasien dibanding Rabu kemarin, 24 Februari 2021.
Baca juga: Jepang Siap-siap Suntik Massal Vaksin Virus Corona dari Pfizer
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang negtif virus corona saat meninggalkan kapal pesiar Diamond Princess di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, Jepang, 21 Februari 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Meski kasus positif Covid-19 di Tokyo sudah di bawah 500 kasus, namun status darurat di sana masih belum dicabut.
Sebelumnya Jepang pada Jumat, 26 Februari 2021 mengutarakan rencana untuk mengakhiri status darurat di sejumlah prefektur di negara itu yang kena aturan status darurat. Untuk wilayah Ibu Kota Tokyo dan tiga prefektur lainnya, belum akan dicabut status daruratnya.
Jepang memberlakukan status darurat pada 11 prefektur dari total 47 prefektur di Negara Sakura tersebut. Status itu diberlakukan pada bulan lalu menyusul naiknya angka positif Covid-19 di wilayah-wilayah yang kena status darurat tersebut. Namun pada akhir Februari 2021 ini, status darurat bakal dicabut di beberapa wilayah, salah satunya prefektur Tochigi.
Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengatakan Kebijakan status darurat terkait wabah virus corona selanjutnya akan diberlakukan di wilayah Osaka, Kyoto, Hyogo, Aichi, Gifu dan prefektur Fukuoka. Keputusan itu diambil setelah dilakukan sebuah rapat dengan dewan penasehat yang menyetujui keputusan Pemerintah Jepang tersebut.