PM Armenia Khawatir Bakal Dikudeta Terkait Isu Nagorno-Karabakh


TEMPO.CO, Jakarta - Armenia berpotensi menjadi negara berikutnya yang dikudeta oleh militer tahun ini. Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengaku mendapat peringatan bakal dikudeta terkait bagaimana cara ia menangani sengketa Nagorno-Karabakah tahun lalu.

Menanggapi ancaman itu, Pashinyan menyatakan telah memecat Panglima Militernya, Onik Gasparyan. Selain itu, ia kembali memperingatkan satuan militernya untuk mendengarkan perintahnya sebagai komando tertinggi di Armenia.

"Masalah utama sekarang adalah memastikan kontrol tetap berada di tangan rakyat karena saya yakin apa yang bakal terjadi selanjutnya adalah kudeta," ujar Pashinyan, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 25 Februari 2021.

Tahun lalu, Nagorno-Karabakh adalah salah satu isu terbesar di dataran Eurasia. Armenia dan Azerbaijan berperang, memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh yang sudah menjadi langganan konflik sejak bubarnya Uni Soviet. Secara geografis, Nagorno-Karabakh merupakan bagian dari Azerbaijan, namun etnis Armenia yang menghuninya.

Berbagai perundingan dilakukan untuk meredakan perang tahun lalu karena korban sudah menumpuk. Namun, setiap kali gencatan senjata diteken, dalam hitungan jam langsung dilanggar lagi dengan kedua negara saling tuding. Damai akhirnya benar-benar tercapai di percobaan keempat dengan "kemenangan" berada di pihak Azerbaijan.

Tim pencari dan penyelamat bekerja di lokasi ledakan dari roket Armenia selama pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh di kota Ganja, Azerbaijan, 17 Oktober 2020. Azerbaijan juga melaporkan tentara Armenia juga melancarkan serangan rudal ke Mingachevir. REUTERS/Umit Bektas

Dalam kesepakatan damai keempat, Azerbaijan diuntungkan dengan klausul bahwa mereka akan menguasai wilayah-wilayah yang sudah diduduki selama perang. Salah satunya adalah wilayah strategis yang bernama Shusha. Menurut warga Armenia, kesepakatan itu terlalu berat sebalah dan menuding Nikol Pashinyan kurang tegas terhadap Azerbaijan. Pashinyan membela diri bahwa kesepakatan itu terpaksa dia ambil demi keamanan warga karena militer Armenia kian terdesak.

Masalah itu bertahan hingga sekarang. Nikol Pashinyan dianggap pengkhianat oleh kelompok oposisi. Demonstrasi berlangsung di mana-mana, mendesaknya untuk mundur.

"Nikol, pengkhianat kau! Mundurlah!" teriak demonstran di Armenia hari ini, Kamis, 25 Februari 2021. Begitu musim dingin mencair, demonstrasi di Armenia untuk mendesak Pashinyan mundur kembali muncul.

Pashinyan khawatir militer berada di balik demonstrasi-demonstrasi itu. Hal itu diperkuat pernyataan Militer Armenia pada Kamis ini yang menyatakan bahwa Pashinyan telah menunjukkan kepemimpinan yang buruk.

"Keputusan yang salah dalam kebijakan luar negerinya membuat negeri ini di ambang kehancuran," ujar Gasparyan dalam pernyataannya.

Rusia, yang menjadi mediator dalam penyelesaian sengketa Nagorno-Karabakh, mengaku khawatir akan situasi di Armenia. Sebagai sekutunya, Rusia meminta Pashinyan dan Militer Armenia menyelesaikan perbedaan di antara mereka dengan jalan baik-baik.

Baca juga: Mengapa kawasan Nagorno-Karabakh diperebutkan Armenia dan Azerbaijan hingga tewaskan ribuan orang?

ISTMAN MP | AL JAZEERA








Pertama Kalinya, Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar Buatan AS untuk Ukraina

3 jam lalu

Bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di kota Avdiivka, di wilayah Donetsk, Ukraina 20 Maret 2023. REUTERS/Alex Babenko
Pertama Kalinya, Rusia Tembak Jatuh Bom Pintar Buatan AS untuk Ukraina

Rusia mengaku telah menembak jatuh bom pintar buatan AS yang digunakan dalam perang di Ukraina.


Google Hapus 5,2 Miliar Iklan Tahun Lalu, Mulai dari Penipuan sampai Perang Ukraina

4 jam lalu

Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)
Google Hapus 5,2 Miliar Iklan Tahun Lalu, Mulai dari Penipuan sampai Perang Ukraina

Google baru saja umumkan Pusat Transparansi Iklan. Simak penjelasannya bersama beragam isu besar yang dihadapi sepanjang 2022.


Azerbaijan Selidiki Serangan terhadap Anggota Parlemen Anti-Iran

17 jam lalu

Anggota tentara Azerbaijan menjaga daerah itu, yang berada di bawah kendali pasukan Azerbaijan setelah konflik militer atas Nagorno-Karabakh melawan pasukan etnis Armenia dan penandatanganan lebih lanjut dari kesepakatan gencatan senjata, di perbatasan dengan Iran di Distrik Jabrayil, 7 Desember 2020.   Reuters
Azerbaijan Selidiki Serangan terhadap Anggota Parlemen Anti-Iran

Hubungan antara Azerbaijan dan Iran yang bertetangga memanas, setelah Baku mengumumkan rencana membuka hubungan diplomatik dengan Israel.


Cerita Mahasiswa Asal Bekasi Puasa di Rusia, Sambil Mengenalkan Masakan Indonesia

17 jam lalu

Mahasiswa Indonesia di Rusia Faiz Arsyad (kanan berbaju hitam) bersantap buka puasa di Hotel Sevastopol bersama kolega pada Jumat, 24 Maret 2023. Sumber: Dokumen Pribadi
Cerita Mahasiswa Asal Bekasi Puasa di Rusia, Sambil Mengenalkan Masakan Indonesia

Mahasiswa Indonesia asal Bekasi di Rusia Faiz Arsyad, harus menjalani puasa Ramadan pada tahun ini sekitar 15 sampai 16 jam setiap harinya - lebih lama dibandingkan menunaikan ibadah di Indonesia.


Dubes Rusia Dipanggil Pemerintah Swedia, Gara-Gara Mengancam Ini

17 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson menjelang KTT NATO di Madrid, Spanyol 28 Juni 2022. Murat Cetinmuhurdar/Turkish Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Dubes Rusia Dipanggil Pemerintah Swedia, Gara-Gara Mengancam Ini

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom memanggil duta besar Rusia di Stockholm yang mengancam pembalasan militer jika Swedia masuk NATO


Pamer Senjata Nuklir, Rusia Mulai Latihan dengan Rudal Balistik Antarbenua Yars

19 jam lalu

Sistem rudal balistik antarbenua Yars Rusia melaju di sepanjang Lapangan Merah selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 76 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow tengah, Rusia 9 Mei 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Pamer Senjata Nuklir, Rusia Mulai Latihan dengan Rudal Balistik Antarbenua Yars

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pihaknya telah memulai latihan dengan sistem rudal balistik antarbenua Yars, senjata berkekuatan nuklir.


Bos Nuklir PBB Pantau Langsung PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

20 jam lalu

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi berbicara kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy saat mereka mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Air Dnipro, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina 27 Maret 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Bos Nuklir PBB Pantau Langsung PLTN Zaporizhzhia di Ukraina

Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi berangkat ke Ukraina tenggara yang diduduki Rusia hari ini untuk mengunjungi PLTN Zaporizhzhia.


Ukraina Mulai Gunakan Tank Leopard 2 untuk Tahan Rusia di Bakhmut

21 jam lalu

Tank beraksi saat Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius melihat tank Leopard II yang akan dipasok ke Ukraina di brigade tank Lipperland tentara Jerman dan bagian dari Bundeswehr, di Augustdorf, Jerman, 1 Februari 2023. Jerman akan memasok 14 tank Leopard 2 ke Kyiv. REUTERS/Benjamin Westhoff
Ukraina Mulai Gunakan Tank Leopard 2 untuk Tahan Rusia di Bakhmut

Pasukan Ukraina mulai menggunakan peralatan baru pasokan Barat, termasuk tank canggih Leopard 2 dari Jerman dan bom pintar berpemandu GLSDB dari AS.


Kyiv Minta Warga Rusia Tidak Adopsi Anak-anak Ukraina yang "Dicuri"

21 jam lalu

Anak-anak melepas sepatu mereka di fasilitas untuk orang berkebutuhan khusus, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina, 6 Juni 2022. REUTERS/Edgar Su
Kyiv Minta Warga Rusia Tidak Adopsi Anak-anak Ukraina yang "Dicuri"

ICC menerbitkan surat yang mendakwa Presiden Putin melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi secara ilegal anak-anak Ukraina ke Rusia.


Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 6 Desember 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]
Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

India, yang tidak secara gamblang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, menjadi pembeli terbesar minyak bumi Rusia setelah China pada 2022