Komitmen Pemerintah Inggris
Keberhasilan pengembangan energi terbarukan di Kepulauan Orkney menjadi salah satu pendorong bagi pemerintah Inggris untuk mewujudkan lebih banyak lagi pasokan energi bersih. Pemerintah Inggris berkomitmen untuk terus mengurangi emisi karbon hingga mencapai nol persen pada 2050. Guna mewujudkan cita-cita tersebut, masyarakat dan semua kalangan di Inggris secara bertahap akan menggunakan energi terbarukan. Energi terbarukan yang sedang getol dikembangkan adalah pemanfaatan angin. “Kami akan menanamkan investasi di sektor tenaga angin untuk menuju bebas karbon pada 2050,” ujar Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris.
Dalam sepuluh tahun terakhir, pemerintah Inggris gencar membangun infrastruktur energi angin lepas pantai. Pemerintah Inggris berharap ke depannya, pada 2030, setiap pasokan listrik rumah tangga merupakan energi bersih tanpa karbon sama sekali. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan energi dari angin lepas pantai sebesar 40 gigawatt. Saat ini Inggris memiliki energi angin lepas pantai 10 gigawatt. Inggris, misalnya, memiliki Hornsea One, ladang angin lepas pantai terbesar di dunia. Ada sedikitnya 174 turbin yang menghasilkan energi listrik sebesar 1,2 gigawatt dan menyuplai ke lebih dari satu juta rumah tangga.
Bagaimana dengan Indonesia?
Dari sisi bentang alam dan pasokan angin serta arus pasang dan surut air laut, Indonesia sesungguhnya memiliki modal yang jauh lebih besar dari Kepulauan Orkney. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi energi terbarukan di Indonesia cukup besar, yakni 400 gigawatt. Namun, pemanfaatannya baru mencapai 2,5 persen atau baru di angka 10 gigawatt. Sumber energi ramah lingkungan berasal dari air, panas bumi, bio energi, angin, matahari, hingga laut. Merujuk Orkney sebagai sebuah kawasan kepulauan, Indonesia bisa lebih memaksimalkan potensi energi terbarukan untuk program elektrifikasi nasional.
Guna mewujudkan target pengurangan emisi hingga 29 persen pada 2030, Indonesia menggandeng pemerintah Inggris untuk mengembangkan energi terbarukan melalui Program Mentari yang didanai oleh prosperity fund. Saat ini, Indonesia memiliki 2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau Angin (PLTB) berskala besar di Sidenreng Rappang dan Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan total kapasitas 135 Megawatt.