Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

image-gnews
Kelompok Abu Sayyaf [Tony Blair Institute for Global Change]
Kelompok Abu Sayyaf [Tony Blair Institute for Global Change]
Iklan

TEMPO.CO, - Pasukan Filipina menangkap sembilan wanita yang diduga memiliki kaitan dengan militan Abu Sayyaf. Mereka berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Kepala Komando Mindanao Barat Letnan Jenderal Corleto Vinluan, Jr mengatakan para wanita ini ditangkap Jumat pekan lalu dalam penggerebekan sejumlah rumah di tiga kota di provinsi Sulu. Wilayah ini memang dikenal sebagai benteng dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Dalam penangkapan ini, militer menyita material bom, termasuk baterai, kabel peledak, bubuk mesiu, minyak, pipa besi, paku, granat, telepon genggam, ransel, dan sketsa daerah yang diduga akan menjadi sasaran pemboman.

“Kami selalu siap menyambut mereka yang ingin kembali ke pangkuan hukum tetapi jika anda menolak untuk melakukannya, kami pasti akan memburu anda dan mencegah anda menimbulkan malapetaka di masyarakat,” kata Mayor Jenderal William Gonzales, yang memimpin pasukan pemerintah di Sulu, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 24 Februari 2021.

“Semoga ini menjadi pesan yang jelas bagi para pendukung dan anggota Abu Sayyaf yang tersisa,” ucap dia.

Para tersangka akan menghadapi tuntutan pidana atas kepemilikan bahan peledak ilegal, kata seorang pejabat militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara mereka yang ditangkap adalah tiga putri dan seorang saudara perempuan Hatib Hajan Sawadjaan, salah satu pemimpin kelompok Abu Sayyaf yang terluka dalam baku tembak dengan pasukan pada Juli tahun lalu dan meninggal beberapa hari kemudian di daerah pegunungan di pedalaman kota Patikul di Sulu.

Beberapa pekan setelah kematian Sawadjaan, dua janda militan Abu Sayyaf secara terpisah meledakkan bom dalam serangan bunuh diri yang menewaskan 14 orang, termasuk tentara, dan melukai 75 lainnya di kota Jolo di Sulu

Militer kemudian mengatakan bahwa pemboman, serangan ekstremis terburuk di negara itu tahun lalu, mungkin dilakukan oleh Abu Sayyaf untuk membalas kematian Sawadjaan, yang diyakini telah ditunjuk oleh kelompok ISIS sebagai pemimpinnya di Filipina selatan.

Baca juga: WNI Diduga Menjadi Dalang Serangan Bom Bunuh Diri di Filipina

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

8 jam lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

Perempuan dapat lebih berisiko terhadap defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.


Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

5 hari lalu

Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

9 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

9 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum