TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah pada Rabu, 24 Februari 2021, mengkonfirmasi saat ini bukan waktu yang tepat bagi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk melakukan kunjungan kerja ke Myanmar.
Menurutnya, Menlu Retno memang membuka opsi melakukan kunjungan kerja ke Kota Naypidaw, Myanmar untuk mencari solusi di tingkat kawasan, dalam hal ini ASEAN. Rencana ini disusun dengan terus mempertimbangkan perkembangan situasi di Myanmar.
“Akan tetapi, dengan melihat berbagai perkembangan yang ada saat ini dan setelah berkonsultasi dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, saat ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke Myanmar,” kata Faizasyah.
Juru bicara Deplu Teuku Faizasyah memberikan keterangan kepada wartawan mengenai rencana kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton di Jakarta, (13/2). Hillary Clinton akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 18-19 Februari 2008. ANTARA/Prase
Baca juga: Kemenlu Bantah Indonesia Dukung Pelaksanaan Pemilu Baru di Myanmar
Dia menekankan, Indonesia terus berkomitmen untuk berkontribusi dan untuk terus berkomunikasi dengan semua pihak di Myanmar. Bukan hanya itu, Indonesia juga akan terus melakukan konsultasi dengan negara ASEAN lainnya mengenai setiap perkembangan yang ada.
Indonesia sangat yakin bahwa mekanisme ASEAN adalah mekanisme yang paling tepat untuk dapat membantu Myanmar dalam mengatasi situasi yang delicate ini.
Retno sebelumnya pernah mengatakan sudah menjadi kewajiban Indonesia, sebagai salah satu negara anggota ASEAN untuk melakukan konsultasi dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya dan membahas sekali lagi apa yang dapat dilakukan oleh ASEAN (terkait kondisi di Myanmar saat ini).