Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Izinkan Badan Pengawas PBB Kembali Inspeksi Situs Pengayaan Nuklirnya

image-gnews
Anggota Pertahanan Udara Iran bersiap meluncurkan rudal dalam latihan militer di Iran 20 Oktober 2020. Sebelumnya embargo senjata guna mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Anggota Pertahanan Udara Iran bersiap meluncurkan rudal dalam latihan militer di Iran 20 Oktober 2020. Sebelumnya embargo senjata guna mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran akhirnya melunak soal pengawasan terhadap proyek pengayaan nuklirnya. Dikutip dari CNN, Agensi Energi Atom Internasional (IAEA), yang dibentuk PBB, telah mencapai kesepakatan dengan Iran soal mereka bisa melanjutkan inspeksi pengayaan nuklir selama tiga bulan ke depan.

Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi, menyatakan kesepakatan dicapai setelah kedua pihak mencapai pemahaman teknis yang sama. Sebelumnya, Iran sempat mengatakan tidak akan lagi mematuhi protokol IAEA yang otomatis membatasi akses badan tersebut ke proyek-proyek nuklir mereka.

"Apa yang kami sepakati adalah hal yang masuk akal untuk kedua belah pihak. Hal itu berguna untuk menjembatani perbedaan di antara kami," ujar Grossi, Ahad malam, 21 Februari 2021.

Sebagaimana diketahui, sejak Amerika menarik dari Perjanjian Nuklir 2015 (JCPOA), Iran secara bertahap mulai melanggar batasan-batasan yang ditetapkan dalam kesepakatan itu. Kesepakatan tersebut, pada intinya, berfungsi untuk memastikan Iran tidak menciptakan senjata nuklir yang selama ini selalu dibantah oleh mereka.

Akhir-akhir ini, posisi Iran di kesepakatan tersebut menjadi sorotan. Selain karena mereka menolak diperiksa oleh IAEA, Presiden Amerika Joe Biden berencana kembali ke Perjanjian Nuklir Iran. Dengan kembalinya Amerika ke JCPOA, maka alasan Iran keluar dari kesepakatan itu menjadi hilang.

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Sejak Joe Biden menjadi Presiden Amerika, Iran tidak menutup kemungkinan kembali ke JCPOA. Namun, ada sejumlah syarat yang mereka minta Amerika penuhi dulu. Salah satu yang terpenting adalah mengakhiri sanksi ekonomi yang Amerika jatuhkan kepada Iran. Menurut Iran, sanksi itu membuat Iran rugi triliunan Dollar AS.

Dengan IAEA dan Iran mencapai kesepakatan baru, besar kemungkinan negara Timur Tengah itu mulai menyiapkan landasan untuk kembali ke JCPOA. Sebelum keluar dari JCPOA, salah satu poin yang disepakati Iran adalah mengurangi kapasitas uranium-nya ke angka 3,67 persen yang cukup untuk pembangkit nuklir negerinya.

Grossi melanjutkan, dalam kesepakatan baru IAEA dengan Iran, pihaknya tidak boleh lagi melakukan inspeksi mendadak. Selain itu, akses ke fasilitas nuklir juga akan dibatasi. Walau begitu, jumlah inspektur disepakati tidak akan dikurangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini bukan pengganti dari protokol sebelumnya, namun solusi sementara. Ini agar kami tetap bisa menyakinkan dunia perihal apa yang terjadi di pusat pengayaan nuklir Iran," ujar Grossi.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengingatkan kembali bahwa kembali atau tidak negaranya ke JCPOA bergantung pada Amerika. "Amerika tidak lagi berada di JCPOA dan mereka tidak ada di sana karena keputusan mereka sendiri. Padahal ada rute lain yang sesuai dengan JCPOA," ujar Zarif.

Kementerian Luar Negeri Amerika belum memberikan komentar apapun soal perkembangan terbaru ini.

"Selama kami (Amerika) belum duduk dan berbicara dengan Iran, maka belum akan terjadi apapun. Bukan berarti kalau kami berdua berdikusi maka pasti ada kesepakatan ya. Jika tidak ada diskusi, situasinya akan makin buruk. Itu saja," ujar pejabat terkait mengomentari perkembangan perjanjian nuklir Iran.

Baca juga: Zarif Desak Amerika Cabut Sanksi Dulu Sebelum Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran

ISTMAN MP | CNN


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

24 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

24 menit lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

49 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

11 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

15 jam lalu

Demonstran Iran menghadiri pertemuan anti-Israel di depan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Iran dan Israel Dulu Pernah Bersahabat Dekat, Ini Awal Permusuhan Keduanya

Iran-Israel tidak bermusuhan dalam sejarah perpolitikan mereka, sejak kapan hubungan keduanya memburuk?


Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

15 jam lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.


Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 jam lalu

Anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menghadiri latihan militer pasukan darat IRGC di daerah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. WANA NEWS AGENCY/ REUTERS
Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

16 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?