Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Banjir Terburuk di Dunia

image-gnews
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBanjir oleh masyarakat pada peradaban tertentu dianggap sebagai sebuah berkah. Misalnya, masyarakat Mesir mengandalkan air sungai Nil yang meluap untuk mengairi tanah mereka.

Akan tetapi dalam sejarah, banjir pernah menjadi bencana alam paling buruk, baik itu banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat, badai atau bendungan yang rusak. Banjir dalam sejarah pernah memakan ribuan korban jiwa dan membuat sejumlah kota hancur. Pada sejumlah kasus, musibah banjir pernah secara permanen mengubah geografi bumi.

Berikut 5 peristiwa banjir terburuk di dunia :

     1. Banjir Johnstown di sungai Mississipi, Amerika Serikat.

Banjir terjadi pada 31 Mei 1889 pukul 3 siang ketika sebuah dam atau bendungan di Danau Conemaugh jebol setelah beberapa hari hujan lebat. Bendungan yang jebol itu melepaskan 16 juta ton air yang dengan cepat berubah menjadi gelombang lumpur dan puing-puing. Air dari bendungan yang jebol itu menghantam seperti gelombang menghancurkan 1.600 bangunan dan menyapu apapun yang dilaluinya.    

Dalam musibah ini, ada lebih dari 2.200 orang meninggal. Musibah ini juga membuat banyak orang luka-luka dan menjadi tuna wisma .

Baca juga: Pengusaha Keluhkan Banjir Jakarta: Ibarat Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula 

  1. Banjir di Cina bagian tengah

Musibah terjadi pada musim panas 1931. Salju yang meleleh, hujan lebat dan tujuh angin topan yang berbeda telah mendorong terjadinya banjir paling mematikan dalam sejarah Cina. Di wilayah tengah Cina, hujan lebat terjadi hampir setiap hari.      

Pada Agustus 1931, air sungai Yangtze, sungai Kuning dan sungai Huai, meluap hingga melewati tanggul. Ketika itu, tanggul-tanggul tersebut dibuat dan dikelola dengan buruk. Walhasil wilayah yang hampir seluas Inggris itu, dipenuhi genangan air.   

Pada fase awal, ribuan orang meninggal karena tenggelam. Selanjutnya, banyak orang meninggal karena kelaparan dan wabah penyakit seperti kolera, demam tifoid dan disentri.

    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   

  1. Banjir yang dikenal dengan sebutan “Great Drowning of Men

Musibah ini efek dari badai di laut utara yang melanda seluruh wilayah Eropa pada Januari 1362. Dampak dari badai ini pertama kali dirasakan Inggris.

Kerusakan sangat buruk terjadi di Belanda, Jerman dan Denmark. Sekitar 25 ribu – 100 ribu orang tewas tenggelam. Ada pula yang menyebut sekitar 60 paroki di Denmark tewas ditelah laut asin.  

  1. Banjir di lembah sungai Indus pada 1841, Pakistan.

Musibah banjir terjadi pada awal Januari 1841. Ketika itu gempa bumi memicu terjadinya tanah longsor di lereng Nanga Parbat, Pakistan.    

Jumlah kerusakan akibat bencana alam ini tidak tercatat, namun diyakini telah menjadi malapetaka sampai beberapa ratus mil dari lembah Indus. Banyak desa di sana sampai terhapus dari peta.

  1. Banjir air tawar Amerika Serikat

Musibah ini terjadi pada musim semi 1927. Banjir dipicu oleh hujan selama berbulan-bulan, yang hampir tiada henti.

Ketika itu, sungai Mississippi posisinya rendah sehingga saat mencapai titik sudah tidak bisa lagi menampung air, air merusak tanggul. Walhasil, banjir menggenangi sekitar 16 juta hektar dari total tujuh negara bagian mulai dari Kairo sampai New Orleans.

Banjir ini tercatat salah satu yang terburuk yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya 250 orang tewas dan 1 juta orang lainnya harus mengungsi.       

    

Sumber: history.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

2 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

3 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

5 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

5 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

15 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

19 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

21 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab