Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zarif Desak Amerika Cabut Sanksi Dulu Sebelum Kembali ke Perjanjian Nuklir Iran

image-gnews
Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times
Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Ahad mengatakan Amerika Serikat harus mencabut sanksi terlebih dahulu sebelum bicara untuk kembali ke Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya siap untuk berbicara dengan Iran untuk kembali ke perjanjian itu, yang bertujuan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir sambil mencabut sebagian besar sanksi internasional.

Mantan Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran. Iran kemudian secara bertahap mulai melanggar ketentuan perjanjian.

Tetapi saat ini Iran dan Amerika Serikat masih berselisih tentang siapa yang harus mengambil langkah pertama untuk menghidupkan kembali perjanjian itu. Iran bersikeras Amerika Serikat harus mencabut sanksi AS terlebih dahulu, sementara AS mengatakan Iran harus kembali ke komitmennya dalam perjanjian.

"AS tidak akan dapat bergabung kembali dengan pakta nuklir sebelum mencabut sanksi.... Setelah semua orang melaksanakan kewajiban mereka, akan ada pembicaraan," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif kepada Press TV Bahasa Inggris Iran, dikutip dari Reuters, 21 Februari 2021.

"Biden mengklaim bahwa kebijakan tekanan maksimum Trump adalah kegagalan maksimum...tetapi mereka tidak mengubah kebijakan itu (terhadap Iran). Amerika Serikat kecanduan tekanan, sanksi, dan penindasan...Itu tidak berhasil dengan Iran."

Iran sangat terpukul oleh sanksi, serta dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

Bukan hanya dari tekanan luar negeri. Perjanjian nuklir Iran juga terancam oleh parlemen Iran, yang didominasi garis keras, yang mengeluarkan undang-undang tahun lalu.

Undang-undang itu mewajibkan pemerintah untuk mengakhiri implementasi Protokol Tambahan mulai 23 Februari, jika sanksi tidak dicabut.

Di bawah kesepakatan perjanjian nuklir Iran 2015 yang dikenal JCPOA, Iran menerapkan Protokol Tambahan, yang memberikan pengawas nuklir kekuatan untuk melakukan inspeksi mendadak di lokasi yang tidak diumumkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seperti dalam demokrasi mana pun, kami harus menerapkan undang-undang yang disahkan oleh parlemen...Langkah (untuk mengakhiri implementasi Protokol Tambahan) tidak mengabaikan kesepakatan," kata Zarif.

"Begitu mereka kembali ke kepatuhan penuh, kami akan kembali ke kepatuhan penuh."

Pihak Amerika Serikat dan Eropa dalam kesepakatan itu telah memperingatkan Iran agar tidak menghalangi inspeksi cepat Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Baca juga: Menteri Energi Israel Klaim Iran Bisa Buat Satu Senjata Nuklir dalam 6 Bulan

Rafael Grossi, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional yang berada di Teheran untuk membahas "kegiatan verifikasi penting" badan itu, pada Ahad bertemu dengan kepala atom Iran, media pemerintah melaporkan.

Ali Akbar Salehi, kepala Organisasi Energi Atom Iran, mengatakan pada hari Sabtu bahwa keprihatinan badan tersebut atas Iran yang mengakhiri implementasi Protokol Tambahan akan dibahas selama pertemuannya dengan Grossi.

"Kami akan berbicara dengan Tuan Grossi tentang menghormati hukum negara kami ...tetapi pada saat yang sama tidak menciptakan kebuntuan baginya untuk terus melaksanakan kewajiban untuk menunjukkan bahwa program nuklir Iran damai," kata Zarif, menegaskan kembali klaim bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan damai.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

19 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

10 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

18 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

26 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

27 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

30 hari lalu

Nuriah Jurian Arga juara 3 MTQ Internasional di Iran. Kemenag
Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran