Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekutu: Hanya Sanksi Ke Putin yang Bisa Membebaskan Alexei Navalny

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf dari penggiat anti-korupsi Alexei Navalny, Leonid Volkov, mengatakan tidak ada banyak jalan untuk membebaskan bosnya. Ia berkata, kemungkinan hanya sanksi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin saja yang bisa membuat Alexei Navalny bebas dari penjara.

Pernyataan tersebut menyusul ditolaknya pengajuan banding Alexei Navalny oleh Pengadilan Moskow. Alexei Navalny tetap harus menjalani hukuman penjara atas pidana pelanggaran penundaan hukuman. Walau begitu, Pengadilan Banding Moskow memangkas hukumannya dari 3,5 tahun menjadi enam pekan saja.

"Vladimir Putin kemungkinan baru mempertimbangkan untuk membebaskan Navalny jika ia dikenai sanksi yang sungguh berat. Putin adalah diktator, tetapi dia orang yang rasional. Jika Navalny di penjara merugikannya, tentu dia akan melakukan sebaliknya," ujar Volkov, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 20 Februari 2021.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri malam misa Natal Ortodoks di Gereja Saint Nikolai di Pulau Lipno di delta Sungai Msta di luar Veliky Novgorod, Rusia 6 Januari 2021. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Hingga berita ini ditulis, negara-negara di Eropa belum memutuskan sanksi untuk pejabat di Rusia atau Putin untuk spesifiknya. Mereka masih melakukan pembahasan soal itu. Namun, berdasarkan kabar yang beredar, para menteri luar negeri Uni Eropa akan menetapkan sanksi pada Senin esok.

Volkov melanjutkan, dirinya sudah memberitahu para pembuat kebijakan di Uni Eropa untuk mempertimbangkan langkah tegas. Menurut dia, tidak ada jalan selain "unjuk kekuatan" demi menghadapi administrasi Putin soal Navalny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika banyak dari sekutunya tidak senang terhadap aksi Putin, hal itu akan berbahaya baginya. Itu bisa membujuknya untuk berubah pikiran," ujar Volkov yang mengungsi di Lithuania sejak 2019.

Sebagai catatan, para sekutu Navalny sudah membuat daftar orang-orang yang patut dikenai sanksi untuk menaikkan daya tawar. Jumlahnya ada 35. Selain itu, mereka juga berencana mendukung oposisi dalam pemilu berikutnya.

Pemerintah Rusia sejauh ini belum berkomentar soal gagalnya banding Alexei Navalny dan apa yang bisa ia lakukan berikutnya. Juru bicara Kremlin, Dmity Peskov mengatakan hal itu bukan urusan administrasi Putin.

Baca juga: Pengadilan Moskow Menolak Banding Alexei Navalny

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

1 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

1 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

2 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. Kepala administrasi kota yang ditunjuk Rusia, Vitaly Khotsenko mengatakan bahwa terdapat 12 tangki bahan bakar di dekat stasiun kereta yang rusak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tangkap Warga Rusia-Italia, Lakukan Pengeboman Kereta Api untuk Ukraina

Rusia mengatakan pria yang ditahan itu mengaku menjalani pelatihan sabotase di Latvia untuk kepentingan Ukraina


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

2 hari lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Mahkamah Agung Rusia Putuskan Aktivis LGBT sebagai Ekstremis

Mahkamah Agung Rusia memutuskan bahwa aktivis LGBT harus ditetapkan sebagai ekstremis, yang dikhawatirkan berujung pada penangkapan dan penuntutan


Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Putin akan Adakan Konferensi Pers Jelang Pilpres, Mencalonkan Diri Lagi?

Putin akan mengadakan konferensi pers pada 14 Desember 2023 menjelang Pilpres. Ini memicu spekulasi bahwa presiden ini akan mencalonkan diri lagi.


Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

2 hari lalu

Rangkaian kereta terlihat melintasi padang salju, di wilayah Borodinsky , dekat kota Siberia, Krasnoyarsk timur, daerah tersebut merupakan wilayah pertambangan di negara Rusia. 9 Desember 2014. REUTERS/Ilya Naymushin.
Ukraina Disebut-sebut Ledakkan Kereta Kargo Rusia di Siberia

Dinas Keamanan Ukraina SBU meledakkan bom di jalur kereta api di Siberia yang digunakan Rusia untuk pasokan militer,


Rusia Tertarik Investasi di IKN pada Sektor Pembangunan Smart City hingga Transportasi

3 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Rusia Tertarik Investasi di IKN pada Sektor Pembangunan Smart City hingga Transportasi

Sejumlah perusahaan teknologi dari Rusia berminat untuk berinvestasi di proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN.