Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Protes PM Thailand Bebas Dari Mosi Tidak Percaya

image-gnews
Para demontrasn pro-demokrasi melakukan aksi protes menuntut mundurnya Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha di Bangkok, Thailand, 3 Agustus 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Para demontrasn pro-demokrasi melakukan aksi protes menuntut mundurnya Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha di Bangkok, Thailand, 3 Agustus 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, - Ribuan demonstran berkumpul di luar gedung parlemen Thailand setelah Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha dan sembilan menteri bebas dari mosi tidak percaya parlemen. Massa kecewa dengan keputusan ini karena berharap Prayut dimakzulkan.

"Itu mengecewakan, tapi sudah diduga," kata pemimpin protes, Attapon Buapat, dikutip dari Channel News Asia, Ahad, 21 Februari 2021.

Lebih dari seribu orang berkumpul di depan gerbang parlemen. Koordinator aksi menjamin protes mereka tidak akan berubah menjadi kekerasan. "Tidak ada alasan bagi polisi untuk membubarkan demonstrasi ini," ucap Panusaya "Rung" Sithijirawattanakul.

Mosi tidak percaya datang ketika protes pro-demokrasi kembali setelah vakum beberapa bulan karena penularan Covid-19 yang meningkat. Polisi menyiagakan 4 ribu personel untuk berjaga di gedung parlemen.

Wakil juru bicara polisi, Kissana Pattanacharoen, mengatakan para demonstran telah melanggar keputusan darurat untuk mengendalikan wabah virus corona. "Tugas polisi adalah menjaga ketertiban," ujarnya saat ditanya apakah akan ada penggunaan kekerasan.

Sebelumnya, dalam pemungutan suara anggota dewan mayoritas menyatakan dukungan terhadap Prayuth dan menteri lainnya. “Hasil perhitungan suara masih ada rasa percaya (pada Perdana Menteri),” kata Chuan Leekpai, Presiden Dewan Nasional, saat mengumumkan hasil perhitungan suara.

Anggota parlemen dari kubu oposisi menyoroti lambannya peluncuran suntik vaksin virus corona dan kebijakan-kebijakan ekonomi Thailand. Mereka berjanji akan melakukan penyelidikan. “Kami telah membuka sebuah luka dan sekarang akan menaburkan garam ke atasnya,” kata Pita Limjaroenrat, Ketua Partai Pergerakan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prayuth, mantan panglima angkatan bersenjata, menggulingkan perdana menteri terpilih pada 2014 dan tetap menjabat setelah pemilu 2019 yang menurut para pesaingnya penuh kecurangan.

Pemerintah membantah dan mengklaim pemilihan itu berlangsung bebas dan adil.

Prayuth sudah diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya karena koalisi pendukung pemerintah mengisi mayoritas kursi di majelis rendah.

"Debat berjalan lancar, tapi pemerintah harus melanjutkan pekerjaannya. Saya ingin meminta semua orang Thailand untuk bekerja sama untuk memajukan negara," kata Prayuth dalam podcast setelah pemungutan suara.

BACA JUGA: Perdana Menteri Thailand Selamat dari Mosi Tidak Percaya

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

19 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

3 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

6 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

7 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

8 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

8 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.