Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepolisian Myanmar Mau Tangkap 6 Selebriti yang Dukung Protes Kudeta Militer

image-gnews
Demonstran memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 17 Februari 2021.[REUTERS/Stringer]
Demonstran memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 17 Februari 2021.[REUTERS/Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Myanmar melayangkan surat penangkapan enam selebriti yang mendukung dan mengajak orang-orang untuk berdemo memprotes kudeta militer 1 Februari.

Setelah berusaha untuk memadamkan perlawanan terhadap kudeta 1 Februari dengan penangkapan malam hari terhadap serikat pekerja, aktivis, dan pegawai pemerintah yang mogok, rezim tersebut kini mengalihkan pandangannya pada seniman dan selebriti.

Mereka adalah sutradara Wayne, Lu Min, Ko Pauk, dan Na Gyi, aktor Pyay Ti Oo, dan penyanyi Anagga. Keenam orang tersebut diincar berdasarkan pasal 505a KUHP karena mendorong pegawai negeri untuk bergabung dalam mogok kerja, menurut Myanmar Now, 18 Februari 2021.

Mereka termasuk di antara sekelompok artis dan penghibur yang bergabung dengan protes anti-kudeta di Yangon selama seminggu terakhir. Lu Min bergabung dalam protes pada hari Selasa di depan kantor Bank Sentral Myanmar di Yangon, meminta staf di sana untuk bergabung dalam aksi.

Dewan Administrasi Negara baru-baru ini mengubah pasal 505a untuk menghukum tindakan yang mendorong "pembangkangan" di antara pegawai pemerintah hingga tiga tahun penjara.

Sejak berita ini ditayangkan belum ada dari enam orang seniman itu yang ditangkap. Dalam pernyataannya, rezim mengimbau publik untuk melaporkan keberadaan mereka ke polisi dan mengatakan siapapun yang melindungi mereka juga akan dihukum.

Mereka bukan orang pertama di industri hiburan yang menjadi sasaran sejak militer merebut kekuasaan.

Sutradara film Min Htin Ko Ko Gyi, seorang kritikus militer yang terkenal, bahkan sudah ditangkap pada 1 Februari dini hari, pada saat yang sama ketika pejabat tinggi pemerintah sipil ditangkap.

Dia menjalani satu tahun penjara atas tuduhan pencemaran nama baik setelah mengkritik militer di Facebook pada 2019.

Rezim juga mengajukan kasus terhadap penyanyi Htwe Lin Ko, yang juga dikenal sebagai Lin Lin, berdasarkan pasal 505b hukum pidana.

Lebih dari 400 orang, termasuk Aung San Suu Kyi dan presiden yang digulingkan Win Myint, telah ditahan sejak militer Myanmar mengambil alih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun ada tindakan keras, protes nasional terhadap pemerintahan militer terus berlanjut pada Rabu dengan protes besar digelar di Yangon dan di seluruh negeri. Pengamat memperkirakan bahwa ratusan ribu, atau bahkan jutaan, telah turun ke jalan.

Tentara berdiri di luar Bank Sentral Myanmar selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]

Rabu kemarin ratusan ribu orang ikut dalam unjuk rasa di Myanmar untuk menolak pernyataan militer bahwa publik mendukung penggulingan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, Reuters melaporkan.

Protes di kota-kota di seluruh Myanmar adalah yang terbesar sejak demonstrasi harian dimulai pada 6 Februari untuk mengecam kudeta yang menghentikan transisi menuju demokrasi dari setengah abad cengkeraman pemerintahan militer dan isolasi.

Baca juga: Retno Marsudi Bertemu Menlu Brunei Darussalam Bahas Myanmar

Juru bicara Junta Brigjen Zaw Min Tun mengatakan pada konferensi pers hari Selasa bahwa tentara tidak akan lama berkuasa dan bahwa 40 juta dari 53 juta penduduk Myanmar mendukung kudeta tersebut.

Sithu Maung, anggota terpilih dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi, mengolok-olok klaim militer, mengatakan "Kami menunjukkan di sini bahwa kami bukan bagian dari 40 juta orang itu."

Selain demonstrasi di seluruh Maynmar yang memiliki beragam etnis, gerakan pembangkangan sipil telah menyebabkan mogok kerja yang melumpuhkan banyak fungsi pemerintahan Myanmar.

MYANMAR NOW | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

3 jam lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

8 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

8 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

13 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

15 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

16 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

22 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

24 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.