Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Majelis Rendah Prancis Sahkan Regulasi yang Disebut Melawan Separatisme Islam

image-gnews
Isyarat Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berbicara selama Forum Perdamaian Paris di Istana Elysee di Paris, Prancis 12 November 2020. [Ludovic Marin / Pool via REUTERS]
Isyarat Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berbicara selama Forum Perdamaian Paris di Istana Elysee di Paris, Prancis 12 November 2020. [Ludovic Marin / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Rendah Parlemen Prancis, pada hari Selasa kemarin, sepakat untuk mendukung regulasi baru soal melawan "Seperatisme Islam". Regulasi tersebut diajukan oleh administrasi Presiden Emmanuel Macron sebagai upaya untuk melawan kelompok-kelompok agama radikal yang mencoba mengganggu prinsip sekuler Prancis.

Rancangan regulasi itu sendiri, yang dikritisi karena menyudutkan Muslim dan memberikan negara wewenang baru untuk membatasi kebebasan berpendapat kelompok agama, didukung oleh mayoritas majelis rendah. Sebanyak 347 orang mendukung, 151 menolak, dan 65 abstain.

"Ini adalah sebuah serangan sekuler. Aturan yang keras, namun diperlukan untuk negara ini," ujar Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 17 Februari 2021.

Dengan lolosnya rancangan regulasi itu di majelis rendah, maka selanjutnya akan dibawa ke majelis tinggi. Di sana, Partai Sentris yang berada di pihak Emmanuel Macron tidak memegang posisi mayoritas. Hal itu akan berperan dalam menentukan apakah regulasi terkait bakal berlaku atau tidak nantinya.

Pengunjuk rasa menggelar aksi boikot produk Prancis di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 6 November 2020. Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina agama Islam. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Ada banyak hal diatur dalam regulasi tersebut. Salah satunya, pemerintah diberi wewenang untuk menutup tempat ibadah ataupun sekolah yang dianggap bertentangan dengan sekulerisme di Prancis. Selain itu, pemerintah juga diperbolehkan melarang ceramah dari tokoh-tokoh agama yang ekstrimis atau radikal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah pendanaan pun tak lolos dari perhatian. Jika regulasi disahkan, maka tempat-tempat ibadah dan kelompok agama di Prancis diwajibkan untuk melaporkan keuangannya. Sebagai contoh, banyak masjid di Prancis mendapat pendanaan dari Turki, Qatar, dan Arab Saudi.

Berbagai pihak menganggap kebijakan ini diusung Macron bukan hanya untuk merespon aksi teror tahun lalu, tetapi untuk kepentingan politiknya. Pemilu Presiden akan berlangsung tahun depan dan Macron diyakini ingin mengamankan dukungan kelompok konservatif dengan memainkan narasi Separatisme Islam

Pemerintah Prancis membantah tuduhan itu. Mereka menegaskan kembali ancaman kelompok ekstrimis nyata sifatnya. Jika dibiarkan, maka akan menghancurkan prinsip Prancis soal sekulerisme serta kesetaraan.

Di saat bersamaan, ketakutan insiden pemenggalan Samuel Paty terulang muncul kembali. Seorang guru di Paris menjadi perhatian nasional ketika mengklaim membutuhkan perlindungan polisi karena diancam dibunuh oleh seorang Muslim. Oleh partai sayap kanan, ia dianggap whistleblower, pengingat soal ancaman kelompok separatis di Prancis.

Baca juga: Prancis Akhirnya Perbolehkan Pegawai Makan di Meja Kerja

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

1 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

2 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

13 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.


Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

14 hari lalu

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan solat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola KBRI Bangkok, Thailand, Rabu, 10 April 2024. ANTARA/HO-KBRI Bangkok
Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun berada.


Keunikan Tradisi Lebaran di Eropa, Afrika, Asia dan Timur Tengah

14 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
Keunikan Tradisi Lebaran di Eropa, Afrika, Asia dan Timur Tengah

Setiap negara memiliki budaya tersendiri untuk merayakan lebaran dan berbagi keberkahan dengan penuh sukacita ini.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

16 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

16 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo