TEMPO.CO, - Pangkalan militer koalisi yang dipimpin Amerika Serikat di Irak utara diserang roket. Seorang kontraktor sipil tewas dan lima orang luka-luka. Ini adalah serangan paling mematikan yang menghantam pasukan pimpinan AS itu dalam hampir setahun di Irak.
Seorang juru bicara koalisi mengatakan di Twitter serangan di Irak ini menghantam pasukan koalisi di ibu kota regional Kurdi, Erbil, dan rincian lebih lanjut akan menyusul.
Sumber keamanan Kurdi mengatakan setidaknya tiga roket mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil di wilayah otonom pada larut malam. Wartawan Reuters mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Kurdi mengatakan sejumlah roket ditembakkan ke arah Erbil dan pinggirannya sekitar pukul 21:30 waktu setempat.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan pimpinan AS itu. Mereka mengatakan menargetkan pendudukan Amerika di Irak. Namun klaim ini tidak disertai bukti.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Senin malam bahwa Amerika Serikat marah atas serangan itu. Ia mengatakan telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintah Regional Kurdistan Masrour Barzani.
"Untuk membahas insiden itu dan berjanji mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," katanya dikutip dari Reuters, Selasa, 16 Februari 2021.
Kelompok-kelompok yang menurut beberapa pejabat Irak memiliki hubungan dengan Iran telah mengklaim serangkaian serangan roket dan bom pinggir jalan terhadap pasukan koalisi, kontraktor yang bekerja untuk koalisi dan instalasi AS dalam beberapa bulan terakhir.
Serangan mematikan terakhir yang menargetkan koalisi menewaskan satu personel Inggris dan dua personel Amerika Serikat pada Maret tahun lalu.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran mengirim Timur Tengah ke tepi konfrontasi skala penuh pada Januari 2020 setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan dalang militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad.
BACA JUGA: Kompleks Kedutaan Besar Amerika di Baghdad Dihajar 8 Roket
Sumber:
REUTERS