Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Viral Perempuan Dipaksa Gendong Anggota Keluarga Suami

image-gnews
Ilustrasi pemukulan dengan ikat pinggang. shutterstock.com
Ilustrasi pemukulan dengan ikat pinggang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVideo viral di India sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang perempuan dari sebuah suku dipaksa untuk menggendong di bagian bahunya seorang anggota keluarga suaminya. Sambil menggendong, perempuan malang tersebut disuruh berjalan sampai sejauh tiga kilometer.

Insiden ini (dugaan praktek kesukuan) terjadi wilayah perbatasan desa Sagai dan Bans, distrik Guna, India. Kepolisian mengatakan kasus ini sudah dilaporkan dan empat tersangka sudah ditahan.     

Dalam rekaman video yang beredar itu terlihat korban tertatih menggendong salah satu anggota keluaga suaminya sambil disoraki oleh masyarakat desa. Mereka yang menyoraki ada yang membawa kayu, bahkan tongkat pemukul kasti.    

Beberapa yang menonton ada yang tampak menikmati dan mempermalukannya. Beberapa bahkan ada yang memukulnya dengan kayu ketika korban mulai berjalan lambat.

Baca juga: Dokter di India Buka Klinik untuk Orang Miskin 

Menurut gugatan yang dilayangkan oleh korban. Dia sudah bercerai dari suaminya atas kesepakatan bersama. Korban pun lalu memulai kehidupan baru dan menjalin hubungan dengan laki-laki lain setelah perceraian itu.

Akan tetapi, pada akhir pekan lalu. Beberapa anggota keluarga mantan suaminya dan orang lain yang berasa dari desa itu mendatangi rumahnya. Korban dijemput paksa dan melakukan tindakan yang mempermalukannya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Insiden seperti ini rupanya bukan pertama kali terjadi dari wilayah Madhya Pradesh. Sebelumnya pada Juli 2020, seorang perempuan di distrik Jhabua, India, dituding berselingkuh. Dia pun akhir dipermalukan dengan cara yang hampir sama.

   

Dalam sebuah rekaman video, terlihat perempuan itu dipaksa menggendong suaminya di bahu, sambil dicemooh oleh masyarakat desa di sana.  Perempuan yang tampak tidak berdaya itu, bahkan dipukul dengan kayu dalam suatu kesempatan.

Dalam video viral itu terlihat, tak ada seorang pun yang menolongnya. Sebaliknya, orang-orang sekitar malah merekam dengan kamera ponsel. Atas kejadian ini, tujuh orang di desa Jhabua termasuk suami perempuan itu, dituntut oleh polisi.    

   

Sumber: ndtv.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

14 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

1 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

2 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

4 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.