TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kakek asal Inggris menyeberangi Samudra Atlantik sendirian dengan menempuh jarak 4.800 kilometer.
Frank Rothwell, 70 tahun, mendayung sendirian melintasi Atlantik dan menghabiskan hampir dua bulan dalam perjalanan.
The Talisker Whiskey Atlantic Challenge, perlombaan tahunan dari Kepulauan Canary ke Antigua, bukan untuk orang yang kecil hati dan takut, tetapi Rothwell, seorang pelaut berpengalaman, mengambil tantangan demi mengumpulkan uang untuk amal.
"Pertama-tama, mendayung benar-benar membosankan. Setiap dayung sama dengan dayungan terakhir. Dan tidak ada pemandangan laut, tidak ada yang bisa dilewati," kata Rothwell, yang tinggal di Oldham, dikutip dari Reuters, 15 Februari 2021.
Setelah 56 hari, dua jam 41 menit, Rothwell tiba di Pelabuhan Inggris Antigua dan menempati urutan keempat dari delapan dalam kategorinya dan juga menjadi orang tertua yang mendayung sendirian melintasi Samudra Atlantik.
"Saya menyadari itu bukan perlombaan untuk saya, saya menang dengan finish," katanya. "Saya tidak akan memenangkan apapun, saya tidak akan mengalahkan siapapun dan saya berpikir saya mungkin akan menjadi yang terakhir, yang diharapkan dari seorang pria berusia 70 tahun."
"Tapi bukan itu masalahnya...Saya berada di urutan keempat dari delapan peserta jadi saya sangat senang bisa berada di tengah klasemen."
Baca juga: Kabur dari Pandemi Covid-19, Satu Keluarga Putuskan Berlayar Keliling Dunia
Setelah bertemu dengan istrinya yang berusia 50 tahun di garis finish, Rothwell langsung mengambil minuman dingin.
"Saya ingin Coca-Cola dingin, diisi dengan banyak lemon dan sesuatu yang berasa dan dingin," katanya.
Kakek tiga anak ini telah membuat halaman Just Giving untuk Alzheimer's Research UK, yang telah menerima 883.000 poundsterling (Rp 17 miliar) dan dia berharap untuk mencapai angka jutaan poundsterling pada akhir pekan.
"Itu akan membuat perbedaan bagi kehidupan orang-orang," kata Rothwell, seorang penyintas kanker prostat yang berlatih dayung selama berbulan-bulan di pantai Skotlandia, untuk perlombaan melintasi Samudra Atlantik.
REUTERS