TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Cina menindak kejahatan terkait vaksin, melakukan puluhan penangkapan atas produksi dan distribusi vaksin Covid-19 palsu, penggelembungan harga vaksin Covid-19 dan inokulasi ilegal, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Senin.
Pihak berwenang telah menangkap 70 tersangka pada hari Rabu dalam 21 kasus terkait vaksin corona. Banyak di antaranya muncul selama fase awal peluncuran vaksin.
Dikutip dari Reuters, 15 Februari 2021, satu kelompok tersangka mendapat untung sekitar 18 juta yuan (Rp 38,7 miliar) dengan mengemas larutan garam atau air mineral dalam 58.000 dosis vaksin palsu, Xinhua melaporkan. Pemimpinnya ditangkap pada Hari Natal lalu. Identitas pemimpin sindikat dirilis hanya dengan nama belakang Kong.
Pekerja mengembangkan vaksin COVID-19 di laboratorium pembuat vaksin China Sinovac Biotech di Beijing, China, 24 September 2020. Sinovac Biotech Cina mengharapkan dapat menganalisis data percobaan manusia tahap akhir. REUTERS/Thomas Peter
Dalam kasus lain, vaksin Covid-19 palsu dijual dengan harga tinggi, termasuk dalam skema inokulasi darurat di rumah sakit, atau diselundupkan ke luar negeri.
Baca juga: Cina Bekuk Jaringan Pengedar Vaksin COVID-19 Palsu
Kejaksaan Agung Cina mendesak badan-badan regional untuk bekerja sama dengan polisi dalam tindakan cepat untuk mengekang kegiatan semacam itu.
Cina, yang telah memberikan 40,52 juta dosis vaksin Covid-19 kepada kelompok-kelompok utama pada Selasa, yang sebagian besar telah berhasil mengendalikan pandemi corona dengan tindakan lockdown, pengujian dan pelacakan yang ketat.
REUTERS