TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengkonfirmasi sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa bumi di Fukushima, Jepang. Bencana alam itu persisnya terjadi pada Sabtu, 13 Februari 2021 pukul 23.08 waktu setempat.
Gempa bumi diberitakan berkekuatan 7,3 M berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima.
"KBRI Tokyo telah menjangkau simpul- simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban. KBRI Tokyo akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dimaksud," demikian bunyi keterangan Kementerian Luar Negeri RI, yang diunggah dalam situs resmi mereka kemlu.go.id.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Jepang, Tak Ada Peringatan Tsunami
Reruntuhan bangunan berserakan di jalan akibat guncangan gempa bumi di Iwaki, Fukushima, Jepang, 14 Februari 2021. Badan Meteorologi Jepang mencatat pusat gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima dengan kedalaman 60 kilometer atau 36 mil. REUTERS/Issei Kato
Hingga Minggu pagi, 14 Februari 2021, media melaporkan setidaknya 50 orang mengalami luka-luka di Fukushima dan Miyagi. Sebanyak 950 ribu rumah di area itu mengalami pemadaman listrik.
Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Juni 2020, total WNI di Jepang adalah 66.084 WNI. Di wilayah paling terdampak, yaitu: Fukushima sebanyak 540 WNI dan di Miyagi ada 984 WNI.
Guncangan juga terasa di rumah-rumah dan perkantoran di Tokyo yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa bumi. Pemerintah Jepang telah melakukan pemeriksaan atas Reaktor Nuklir Fukushima dan sejauh ini tidak ada laporan kerusakan.