TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri di Inggris, tenaga kesehatan dan relawan akan bergabung dalam sebuah kampanye pada akhir pekan nanti untuk memberikan semangat pada lansia yang hendak melakukan suntik vaksin virus corona. Inggris nyaris mencapai target, yang ingin melakukan imunisasi pada 15 juta orang dalam kelompok prioritas.
Inggris mengatakan pihaknya sesuai jadwal yang memberikan suntikan vaksin virus corona pada siapa pun yang berusia diatas 70 tahun dan mereka yang secara klinis masuk dalam kelompok rentan, tenaga kesehatan dan relawan di bidang kesehatan serta orang dewasa yang bekerja di panti jompo.
Sejauh ini sudah lebih dari 14 juta masyarakat Inggris sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin virus corona.
Baca juga: Studi Inggris Temukan Gejala-gejala Baru Covid-19: Menggigil, Sakit Kepala
Warga masih memenuhi London Field meskipun ada pringatan keras mengenai lockdown dan pembatasan fisik. Foto: @marcoleal99
Hampir 30 pejabat yang bekerja di kementerian di Inggris akan melakukan kunjungan ke pusat-pusat imunisasi vaksin virus corona, yang digelar di stadion olaharga sampai gereja Katedral. Kampanye ini untuk mengingatkan betapa pentingnya setiap orang mendapatkan suntikan vaksin virus corona setelah muncul kekhawatiran kelompok etnis tertentu tidak mendapat vaksin virus corona, tidak seperti populasi masyarakat Inggris lainnya.
Di Inggris, kematian akibat Covid-19 tercatat sudah lebih dari 120 ribu orang.
Inggris telah menjadi negara pertama di Eropa barat yang memulai suntik massal vaksin virus corona, yang di mulai pada Desember 2020. Suntik vaksin virus corona secara besar-besaran dinilai sebagai jalan keluar untuk terhindar dari lockdown ketat, yang telah menyebabkan kehancuran ekonomi Inggris terbesar lebih dari 300 tahun.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah memaparkan sebuah rute bagi Inggris agar bisa keluar dari lockdown pada 22 Februari 2021. Dia berharap sekolah tatap muka sudah bisa dilakukan pada 8 Maret mendatang.
Beberapa media di Inggris pada Sabtu, 13 Februari 2021, mewartakan pub dan restoran mungkin bisa melayani pembeli pada awal April nanti. Sedangkan aturan kumpul-kumpul acara sosial mungkin bakal dilonggarkan per Mei 2021.
Dalam sebuah wawancara dengan Daily Telegraph, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pihaknya berharap Inggris bisa mengatasi wabah virus corona seperti flu lainnya pada akhir tahun ini.
Sumber: Reuters