TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Oxford di Inggris melakukan sebuah studi untuk melakukan penilaian terkait keamanan dan respon imun vaksin virus corona pada anak-anak. Riset ini terkait vaksin virus corona pertama buatan AstraZeneca Plc/ Universitas Oxford untuk anak-anak.
Universitas Oxford dalam keterangan Sabtu, 13 Februari 2021, menjelaskan mereka sudah pada tahap tiga uji coba untuk menentukan apakah vaksin ini efektif pada orang-orang dengan usia 6 – 17 tahun.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Baca juga: India Sahkan Vaksin COVID-19 Buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford
Dalam riset ini, dilibatkan sekitar 300 relawan, yang akan didaftarkan untuk mendapatkan vaksin virus corona. Diperkirakan mereka akan disuntik pada bulan ini.
Relawan tersebut akan mendapat suntik vaksin virus corona AstraZeneca Plc/ Universitas Oxford sebanyak dua dosis. Vaksin AstraZeneca Plc/ Universitas Oxford telah dielu-elukan sebagai vaksin paling murah di dunia dan paling mudah di distribusikan ketimbang rival-rivalnya.
AstraZeneca Plc telah menargetkan akan memproduksi 3 miliar dosis vaksin virus corona pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, per April 2021 AstraZeneca Plc berharap bisa memproduksi lebih dari 200 juta dosis vaksin.
Sumber: Reuters