TEMPO.CO, - Kementerian Kesehatan Thailand meluncurkan program "Marriage for Building Nation” yang akan membantu mencarikan pasangan bagi warganya yang jomblo. Kegiatan ini juga terbuka untuk warga asing.
Program "Pernikahan Untuk Membangun Bangsa" pemerintah Thailand luncurkan untuk meningkatkan angka kelahiran di sana. Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Sathit Pitutecha menjelaskan pada 2020 angka kelahiran di Thailand hanya 600 ribu. Ini merupakan rekor kelahiran terendah di negara itu. Pemerintah pun menetapkan target 700 ribu kelahiran di tahun ini.
“Kami perlu memiliki 1,5 kelahiran per perempuan untuk menggantikan populasi, atau di masa depan akan ada populasi lansia yang besar yang akan membebani pemerintah,” kata Sathit dikutip dari Khaosod English, Sabtu, 13 Februari 2021.
Rencananya pemerintah akan mempertemukan warganya yang jomblo di satu acara khusus pada 14 Mei mendatang. Mereka berharap dari acara ini warga yang masih sendiri bisa segera mendapatkan pasangannya.
Pendaftaran untuk mengikuti acara ini sudah dibuka sejak Jumat kemarin dan ditutup pada 31 Maret 2021. Bagi warga asing yang ingin ikut mereka cukup mengisi nomor paspor di formulir yang disediakan.
Selain mengadakan pertemuan para jomblo, pemerintah Thailand akan memberikan voucer konsultasi dan perawatan pranatal. Namun hal ini hanya ditujukan untuk pasangan yang telah bersama selama lebih dari satu tahun dan berencana untuk memiliki anak pertama mereka.
Baca juga: Kemenkes Thailand Luncurkan Program Budidaya Ganja
Sumber: