TEMPO.CO, Jakarta - Amsterdam telah menggantikan London sebagai pusat perdagangan saham terbesar di Eropa setelah Inggris meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa, dan Belanda mengambil sebagian dari bisnis derivatif Inggris, menurut data yang diterbitkan pada Kamis.
Bursa saham di ibu kota Belanda memperdagangkan 9,2 miliar euro (Rp 155,9 triliun) per hari di bulan Januari, dibandingkan dengan 8,6 miliar euro (Rp 145,7 triliun) di London, menurut bursa Cboe, yang beroperasi di kedua kota tersebut, dilaporkan Reuters, 12 Februari 2021.
Angka ini dibandingkan dengan rata-rata 17,5 miliar euro (Rp 296,5 triliun) yang diperdagangkan setiap hari di London selama 2020, ketika Frankfurt berada di urutan kedua dengan 5,9 miliar euro (Rp 99,9 triliun) dan Amsterdam keenam dengan 2,6 miliar euro (Rp 44 triliun), kata Cboe.
Kota London telah lama memperingatkan konsekuensi meninggalkan pasar tunggal UE tanpa ketentuan yang memadai untuk perdagangan jasa, dan terutama keuangan, yang menyumbang lebih dari 10% dari penerimaan pajak Inggris sebelum Brexit.
Pengawas sekuritas Uni Eropa, ESMA, mengatakan pada hari Kamis bahwa pergeseran perdagangan saham dari London ke Uni Eropa bersifat permanen.
UE tidak menunjukkan tanda-tanda untuk membalikkan posisinya bahwa saham dalam mata uang euro harus diperdagangkan di UE, yang pasar internalnya ditinggalkan Inggris pada 1 Januari.
Bagaimanapun, kesenjangan mungkin kecil karena perdagangan saham Swiss dimulai kembali di Inggris bulan ini. Dengan rata-rata 250 juta euro dan diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari satu miliar euro (Rp 16,9 triliun) per hari, level yang dicapai sebelum perdagangan saham Swiss di London dihentikan pada Juni 2019.
Data terpisah yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan bagaimana potongan perdagangan Interest Rate Swap dalam mata uang euro telah bergeser dari London, pusat perdagangan swap terbesar dunia, ke bursa di UE dan New York sejak Januari.
Bursa di Amsterdam, dan pada tingkat yang lebih kecil di Paris, menyumbang seperempat dari pasar swap nilai euro pada Januari, naik dari hanya 10% Juli lalu, kata IHS Markit.
Selama periode yang sama, pangsa London turun dari hanya di bawah 40% menjadi lebih dari 10%, dengan bursa AS menggandakan volume menjadi 20% dari total pasar pertukaran euro.
Seperti halnya saham, pasar swap telah terfragmentasi oleh Brussel yang "mewajibkan" perusahaan-perusahaan yang berbasis di UE untuk memperdagangkan Interest Rate Swap dan Credit Default Swap baik pada platform di dalam blok, atau di negara non-UE yang platformnya telah disetujui untuk digunakan, seperti Amerika Serikat.
London belum mendapatkan "kesetaraan" itu karena Brussels mengatakan perlu informasi tentang niat Inggris untuk menyimpang dari aturan UE.
Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan London telah menyediakan dokumen yang diperlukan dan merupakan "salah satu pusat keuangan paling terkemuka di dunia, dengan sistem peraturan yang kuat", menambahkan bahwa pasar yang terfragmentasi bukanlah kepentingan siapapun.
Pemandangan dalam gedung bursa Amsterdam saat Prosus mulai berdagang di bursa saham Euronext di Amsterdam, Belanda, 11 September 2019. [REUTERS / Piroschka van de Wouw]
Kepala jasa keuangan UE, Mairead McGuinness, mengatakan pada Kamis bahwa blok UE akan membahas kesetaraan dengan Inggris "secara bertahap", dan mempertimbangkan niatnya mengenai aturan berdasarkan kasus per kasus, tetapi tidak dapat ada kesetaraan dan perbedaan yang luas.
Salah satu pejabat seniornya mengatakan pemisahan tiga arah antara Inggris, UE dan Amerika Serikat dalam pertukaran karena kewajiban perdagangan derivatif UE atau kewajiban perdagangan derivatif (DTO) tidak akan dibatalkan.
"Untuk masa mendatang, ketiga yurisdiksi akan memiliki tempat perdagangan yang menawarkan semua mata uang dalam volume yang menjaga DTO dalam semua mata uang," Tilman Lueder, kepala pasar sekuritas di eksekutif UE, mengatakan pada acara Bloomberg.
Bank for International Settlements mengatakan nilai pasar bruto swap kurs euro pada paruh pertama tahun lalu setara dengan US$ 5,2 triliun (Rp 88.122 triliun).
Baca juga: Brexit Selesai dan Inggris Resmi Berpisah dari Uni Eropa, Apa yang Berubah?
Brussel sudah jelas bahwa mereka ingin aktivitas keuangan dalam mata uang euro dialihkan dari London untuk membangun pasar modalnya sendiri dan memiliki pengawasan langsung.
Lebih dari 6 miliar euro (Rp 101,6 triliun) dalam perdagangan harian meninggalkan London pada 4 Januari untuk platform berbasis UE.
Kebangkitan Amsterdam, rumah bagi bursa saham tertua di dunia, telah ditandai dengan baik sebagai platform saham pan-Eropa, Cboe dan Turquoise Bursa Efek London di London, mulai bersiap untuk buka di Amsterdam setelah Inggris memberikan suara pada refendum Brexit 2016 untuk meninggalkan UE.
Intercontinental Exchange (ICE) mengumumkan minggu ini bahwa perdagangan emisi karbon Uni Eropa senilai satu miliar euro (Rp 16,9 triliun) setiap hari akan berpindah dari London ke Amsterdam selama kuartal kedua.
REUTERS
