TEMPO.CO, - Ketua panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, dikabarkan akan mengundurkan diri karena pernyataan seksisnya yang menuai protes, menurut dua orang sumber yang mengetahui masalah ini. Mori menuturkan dia tidak bisa membiarkan kontroversi berlarut-larut.
"Saya tidak bisa membiarkan masalah ini berlarut-larut," kata Mori kepada Nippon TV seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 11 Februari 2021.
Seorang sumber mengatakan Mori akan digantikan oleh mantan presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang dan wali kota desa Olimpiade, Saburo Kawabuchi.
Isu pengunduran diri Mori ini ditengarai bakal meningkatkan keraguan atas kelangsungan penyelenggaraan Olimpiade yang sempat ditunda akibat Covid-19.
Mori mengatakan kepada Nippon TV bahwa dia akan memberikan penjelasan pada Jumat besok. Dia tidak mengkonfirmasi kabar bahwa dia akan mundur.
Baca juga: Komite Olimpiade Internasional Tegur Ketua Olimpiade Tokyo Soal Komen Seksisnya
Sebelumnya Mori mengatakan bahwa wanita terlalu banyak bicara pada rapat dewan Komite Olimpiade Jepang awal bulan ini. Pernyataan itu memicu badai kritik di dalam dan luar negeri.
Mori telah menarik kembali komentarnya tentang wanita pada konferensi pers yang diadakan pada 4 Februari. Ia mengakui bahwa ucapan itu tidak pantas dan bertentangan dengan semangat Olimpiade.
Komentarnya tentang wanita menuai kritik tajam di parlemen, di mana anggota parlemen oposisi menuntut pengunduran dirinya, dan dari publik di media sosial. Namun saat itu Mori menolak untuk mengundurkan diri.
Pejabat Olimpiade Tokyo dan partai berkuasa mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa pengunduran diri Mori dapat membahayakan Olimpiade. Mereka mengatakan jaringan politikus Mori yang dalam dan pejabat Olimpiade adalah kunci agar perhelatan olahraga ini sukses.
REUTERS