Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstran Kudeta Myanmar Gelar Unjuk Rasa di Depan Kedubes Cina

image-gnews
Sebuah spanduk yang dipasang di Yangon pada 10 Februari 2021, menunjukkan seorang pengunjuk rasa perempuan yang terluka oleh luka tembak di kepala ketika polisi menindak pengunjuk rasa pada 9 Februari 2021 di Naypyitaw, Myanmar. [REUTERS / Stringer]
Sebuah spanduk yang dipasang di Yangon pada 10 Februari 2021, menunjukkan seorang pengunjuk rasa perempuan yang terluka oleh luka tembak di kepala ketika polisi menindak pengunjuk rasa pada 9 Februari 2021 di Naypyitaw, Myanmar. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Myanmar melanjutkan aksi demonstrasi untuk memprotes kudeta yang terjadi. Kal ini, sasaran mereka adalah Kedutaan Besar Cina di Yangon. Ratusan demonstran yang berkumpul menuduh Cina telah mendukung junta militer.

"Dukung Myanmar, jangan dukung diktator," ujar salah satu spanduk yang dibawa demonstran Myanmar ke Kedubes Cina, Kamis, 11 Februari 2021.

Ada juga demonstran yang mengatakan tindak tanduk Cina selama kudeta Myanmar berlangsung mencurigakan. Cina, per berita ini ditulis, belum memberikan pernyataan soal demonstrasi itu.

Selama kudeta Myanmar berlangsung, Cina memang cenderung kalem dalam meresponnya. Sikap mereka kontras dibandingkan kebanyakan negara yang meminta kudeta segera dihentikan atau bahkan menjatuhkan sanksi seperti yang dilakukan Amerika.

Di rapat Dewan Keamanan PBB, misalnya, Cina meminta para negara anggota untuk tidak terburu-buru menyikapi kudeta Myanmar. Menurut mereka, tidak pantas jika negara-negara anggota DK PBB mengintervensi urusan internal negara lain. Walau begitu, mereka mendukung pembebasan Penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang menjadi tahahan politik junta. 

Media-media di Cina pun tidak memberikan tanggapan kritis terhadap situasi di Myanmar. Malah, salah satu media di Cina menyamankan kudeta Myanmar dengan reshuffle kabinet.

Sikap-sikap kurang tegas tersebut pada akhirnya membuat kecurigaan terhadap Cina tak terhindarkan. Hal itu diperburuk dengan rekam jejak Cina memveto resolusi PBB soal krisis Rohingya Myanmar pada 2017 lalu. Di sisi lain, Cina juga memang memiliki kepentingan ekonomi dan strategis dengan Myanmar untuk melawan pengaruh Barat di Asia Tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu kemarin, Pemerintah Cina sudah mengeluarkan pernyataan pers soal tuduhan yang diarahkan ke mereka. Cina menyebut tuduhan itu tak berdasar. Selain itu, Cina juga membantah kabar telah mengirim tenaga ahli dan perlengkapan elektronik ke Myanmar untuk membantu junta di sana.

"Telah beredar banyak kabar bohong ataupun rumor soal Cina terkait Myanmar...Kami tetap memantau situasi di Myanmar dari dekat dan berharap semua pihak di sana bisa mencapai satu kesepakatan demi pertumbuhan dan stabilitas," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin.

Per berita ini ditulis, kudeta Myanmar sudah berlangsung sepekan lebih. Kudeta itu dilakukan oleh militer Myanmar pimpinan Min Aung Hlaing. Adapun kudeta dilakukan dengan menangkap para pejabat negara, memberhentikan para menteri, dan kemudian membatalkan pelantikan anggota parlemen yang baru.

Kudeta itu sendiri dipicu kekalahan partai afiliasi junta militer, Partai Persatuan Solidaritas dan Pengembangan (USDP) pada pemilu tahun lalu. Mereka kalah dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dibentuk Aung San Suu Kyi. USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut sehingga menyakini pemerintahan yang ada sekarang tidak sah dan berhak dikudeta.

Baca juga: Rusia Tak Mau Campuri Ketegangan Politik di Myanmar

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

25 menit lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

15 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

1 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.