TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Hal sekaligus menampik isu Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Komitmen dukungan Indonesia itu Retno sampaikan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki di Amman, Yordania. "Saya tegaskan kembali posisi Indonesia teguh terhadap Palestina," katanya dalam konferensi pers bersama, Rabu, 10 Februari 2021.
Menurut Retno, ketegasan sikap Indonesia ini telah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Mahmoud Abbas pada Desember 2020.
Retno menuturkan Indonesia dan Palestina harus bekerja lebih kerasa untuk menjadikan 2021 tahun yang baik bagi upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. "Dukungan selalu didasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan PBB dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara," ujar dia.
Al Maliki mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas komitmennya mendukung negaranya selama ini. Menurut dia, keteguhan itu seolah menjadikan Indonesia seperti saudara sendiri.
"Itulah mengapa kami melihat Indonesia negara persaudaraan. Kami melihat orang Indonesia, kami melihat orang-orang persaudaraan," ucap Al Maliki.
Sebelumnya Indonesia sempat diisukan akan menormalisasi hubungannya dengan Israel seperti negara-negara berpenduduk mayoritas Islam lainnya seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Qatar. Terlebih muncul isu Amerika Serikat siap untuk memberikan bantuan sebesar Rp 14 triliun kepada Indonesia bila berdamai dengan Israel. Indonesia tegas menolak normalisasi dengan Israel dan menekankan kembali dukungannya terhadap Palestina.
Baca juga: Menlu: Indonesia Beri Bantuan Rp 32,1 Miliar Untuk Palestina