TEMPO.CO, - Pemerintah Bahrain menutup masjid untuk ibadah dan acara keagamaan selama dua pekan mulai 11 Februari 2021. Hal ini dalam rangka memerangi penyebaran Covid-19.
Kantor berita negara BNA melaporkan kegiatan salat Jumat tetap diadakan dengan jumlah jemaah yang dibatasi. Prosesi salat Jumat bakal disiarkan langsung melalui televisi.
Kementerian Kehakiman, Urusan Islam, dan Wakaf mengatakan penangguhan tersebut mengikuti rekomendasi dari Satuan Tugas Medis Nasional untuk Memerangi Covid-19. Keputusan ini untuk melindungi orang tua karena infeksi terus meningkat, seperti diberitakan Arab News, Rabu, 10 Februari 2021.
Baca juga: Putra Mahkota Bahrain Jadi Sukarelawan Uji Coba Vaksin Covid-19
Kementerian akan meninjau penangguhan secara berkala, tergantung pada perkembangan.
Bahrain telah mengkonfirmasi total 108.807 sejak dimulainya pandemi, 102.289 pasien pulih dan 387 kematian
Sebelumnya Bahrain menerapkan pembatasan Covid-19 selama dua pekan mulai Ahad kemarin lantaran terjadi lonjakan kasus positif dalam sebulan terakhir.
Pemerintah memerintahkan pusat kebugaran, gedung olah raga, dan kolam renang ditutup. Pemerintah Bahrain juga membatasi jumlah kehadiran dalam pertemuan menjadi maksimal 30 orang. Selain itu lembaga-lembaga pemerintah bakal mengizinkan 70 persen karyawan bekerja dari rumah.
ARAB NEWS
https://www.arabnews.com/node/1806811/middle-east