TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian keamanan obat Korea Selatan pada Rabu menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 AztraZeneca/Oxford untuk rentang usia dewasa di tengah kontroversi tingkat kemanjurannya.
Vaksin corona produksi bersama perusahaan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca dan Universitas Oxford itu disetujui untuk digunakan usia 18 tahun ke atas sampai usia di bawah 65 tahun, kantor berita Yonhap melaporkan, 10 Februari 2021.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat menyetujui dua rejimen dosis penuh AstraZeneca dengan syarat perusahaan farmasi tersebut menyerahkan data lebih lanjut tentang uji klinis fase tiga saat ini pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun.
Vaksin AstraZeneca/Oxford adalah vaksin pertama diberikan persetujuan di Korea Selatan, dengan inokulasi diharapkan dimulai pada 26 Februari.
Namun, kementerian memperingatkan agar tidak menginokulasi orang berusia 65 atau lebih dengan vaksin AstraZeneca, setelah panel tinjauan terpisah mengatakan sebelumnya bahwa tidak ada cukup data tentang kemanjurannya untuk kelompok usia tersebut.
Ekspresi Robyn Porteous, saat melakukan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca di Wits RHI Shandukani Research Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Uji coba tahap akhir kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dihentikan untuk sementara. Langkah itu ditempuh setelah salah seorang relawan yang telah mendapatkan suntikan calon vaksin jatuh sakit. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Ada kontroversi tentang penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk manula karena tidak ada cukup data untuk mendukung kemanjurannya pada orang tua. Minggu lalu, komite ahli Badan Obat-obatan Eropa (EMA) dengan suara bulat merekomendasikan vaksin untuk digunakan bagi orang berusia 18 tahun ke atas.
Baca juga: Afrika Selatan Tunda Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Namun, beberapa negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, telah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi vaksin Covid-19 AstraZeneca/Oxford hanya untuk orang yang lebih muda dan memperingatkan agar tidak digunakan untuk orang tua, dengan alasan data yang tidak memadai tentang kemanjurannya.
Sementara Afrika Selatan menunda menggunakan vaksin AstraZeneca setelah penelitian menemukan vaksin ini menawarkan sedikit perlindungan terhadap varian baru Covid-19 yang muncul di Afrika Selatan, Reuters melaporkan.
Kepala eksekutif AstraZeneca mengatakan pada Selasa bahwa perusahaannya yakin vaksinnya masih mampu melindungi dari Covid-19 yang parah. AstraZeneca sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengadaptasi vaksin Covid-19 produksinya ke varian 501Y.V2.
YONHAP | REUTERS