Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Pekerja Terjebak di Terowongan Dua Hari Setelah Longsor Himalaya

image-gnews
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) membawa jenazah korban setelah menyelamatkannya dari puing-puing selama operasi penyelamatan di luar terowongan setelah sebagian gletser memisahkan diri, di Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, 9 Februari , 2021. Tim penyelamat berupaya membebaskan sekitar 35 pekerja konstruksi India yang terperangkap di dalam terowongan, dua hari setelah bendungan pembangkit listrik tenaga air yang mereka bantu bangun tersapu oleh dinding air dari gletser yang runtuh yang meluncur ke sungai Himalaya, 9 Februari 2021.[REUTERS / Stringer]
Anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) membawa jenazah korban setelah menyelamatkannya dari puing-puing selama operasi penyelamatan di luar terowongan setelah sebagian gletser memisahkan diri, di Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, 9 Februari , 2021. Tim penyelamat berupaya membebaskan sekitar 35 pekerja konstruksi India yang terperangkap di dalam terowongan, dua hari setelah bendungan pembangkit listrik tenaga air yang mereka bantu bangun tersapu oleh dinding air dari gletser yang runtuh yang meluncur ke sungai Himalaya, 9 Februari 2021.[REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas penyelamat berjuang untuk menyelamatkan 35 pekerja konstruksi yang terjebak di terowongan dua hari setelah longsor Himalaya meruntuhkan bendungan yang mereka kerjakan.

35 pekerja itu termasuk di antara 197 orang yang menurut para pejabat masih belum ditemukan. Jumlah korban tewas akibat bencana itu meningkat menjadi 28 orang, dikutip dari Reuters, 10 Februari 2021.

Longsor gletser Himalaya telah menghantam bendungan pembangkit listrik tenaga air, menghancurkan jembatan, mengisolasi desa, dan jalur bekas lanskap pegunungan.

Bebatuan dan puing-puing konstruksi menjebak para pekerja setelah danau gletser mengalir dari puncak tertinggi kedua di India, Nanda Devi, runtuh, dan menyebabkan banjir menyapu sungai Dhauliganga pada Ahad kemarin.

Para pejabat mengatakan sebagian besar dari mereka yang masih hilang adalah pekerja shift di proyek pembangkit listrik tenaga air Tapovan Vishnugad, di mana terowongan itu berada, atau di Rishiganga, bendungan kecil yang tersapu banjir.

Anggota Polisi Perbatasan Indo-Tibet (ITBP) mencari korban di desa Chormi di Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, 7 Februari 2021. 35 pekerja termasuk di antara 197 orang yang menurut pejabat masih belum ditemukan. [REUTERS / Stringer]

Tentara yang menggunakan buldoser telah membersihkan batu di mulut terowongan sepanjang 2,5 km, dan video yang diunggah oleh layanan polisi perbatasan Indo-Tibet menunjukkan penyelamat memeriksa ketinggian air lebih dalam.

Tim penyelamat berharap dapat membuka terowongan pada Selasa sore, kata Ashok Kumar, direktur jenderal polisi di negara bagian Uttarakhand, tempat banjir bandang terjadi.

Baca juga: Gletser Himalaya Longsor Hantam Bendungan, 150 Orang Dikhawatirkan Tewas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat mengatakan peralatan pencitraan termal juga telah dikerahkan untuk membantu menemukan korban selamat, dan kepala menteri Uttarakhand, Trivendra Singh Rawat, mengatakan sejauh ini 28 mayat telah ditemukan.

Tiga belas desa yang terisolasi oleh banjir telah dipasok logistik dari udara, kata Menteri Dalam Negeri Amit Shah kepada parlemen.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan banyak penduduk setempat tampaknya berhasil menyelamatkan diri dari air bah dengan lari ke tempat yang lebih tinggi segera setelah mereka mendengar gemuruh air yang mengalir menuruni lembah.

"Para pekerja di terowongan mungkin tidak mendengar apa-apa dan terjebak," kata pejabat itu.

Proyek PLTA 520 MW Tapovan, yang dibangun oleh perusahaan negara NTPC, adalah salah satu dari banyak proyek run-of-river yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan jaringan listrik Uttarakhand.

Pejabat belum secara pasti menentukan apa yang menyebabkan bencana tersebut, meskipun para ilmuwan yang menyelidikinya percaya hujan salju lebat yang diikuti oleh sinar matahari yang cerah dikombinasikan dengan kenaikan suhu mungkin telah memicu longsor Himalaya.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

2 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

3 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

3 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

3 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

4 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

4 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

4 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

4 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.