TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah mendobrak tradisi Katolik dengan menunjuk figur perempuan untuk memimpin posisi senior di Sinode (Badan Pengurus Gereja) Vatikan. Hal tersebut merupakan pertama kalinya perempuan mengisi posisi penting yang berkaitan dengan kajian doktrin.
Dikutip dari Channel News Asia, perempuan tersebut bernama Nathalie Becquart. Ia adalah satu dari dua pejabat baru yang ditunjuk Paus Fransiskus untuk menjadi Sekretaris Muda (Under Secretary).
"Penunjukkan ini untuk memastikan partisipasi perempuan yang lebih besar dalam kajian dan pengambilan keputusan di gereja," ujar Kardinal Mario Grech sekali Sekjen Sinode Vatikan, Ahad, 7 Februari 2021.
Sebelumnya, kata Mario Grech, peran perempuan cenderung terbatas di Sinode. Selain tidak memegang jabatan-jabatan penting, mereka lebih banyak berperan sebagai pakar atau pendengar. Hal itu dikarenakan tradisi Katolik yang bertahan lama. Walau begitu, kata ia, jumlah mereka terus bertambah tiap tahunnya.
Ia ingin masuknya Nathalie Becquart ke posisi senior di Sinode Vatikan memperkuat peran perempuan ke depannya. Menurut dia, sekarang pintu terbuka lebar untuk itu.
"Nominasi Suster Nathallie Becquart dan kemungkinan terlibat dalam proses voting telah membuka pintu untuk keterlibatan yang lebih besar dari perempuan," ujar Mario Grech.
Sebelum diangkat, Nathalie Becquart (52) adalah bagian dari bagian Xaviere Sisters yang berbasis di Prancis. Dia memiliki latar belakang Master Manajemen dari sekolah bisnis prestisius di Paris, HEC. Sebelum pendidikan masternya, ia mengambil pendidikan sarjana di Boston, Amerika.
Sebagai catatan, Sinode dipimpin oleh uskup dan kardinal yang memiliki hak untuk voting. Di luar sisi administrasi, Sinode berisi para pakar yang tidak memiliki hak untuk ikut voting walaupun mereka ikut berperan memberikan rekomendasi kepada Paus Fransiskus.
Baca juga: Paus Fransiskus Temui Imam Syiah di Irak Maret Ini
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA