Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintahan Joe Biden Bakal Cabut Pelabelan Teroris Kelompok Houthi Yaman

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Jumat mengatakan akan mencabut pelabelan kelompok teroris untuk gerakan Houthi sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan di Yaman, membalikkan salah satu keputusan menit terakhir yang paling dikritik dari pemerintahan Donald Trump.

Pembalikan itu, dikonfirmasi oleh seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, terjadi sehari setelah Presiden Joe Biden mengumumkan penghentian dukungan AS untuk kampanye koalisi militer Arab yang dipimpin Arab Saudi di Yaman, yang secara luas dipandang sebagai konflik proksi antara Arab Saudi dan Iran.

"Tindakan kami sepenuhnya karena konsekuensi kemanusiaan dari penunjukan menit-menit terakhir ini dari pemerintahan sebelumnya, yang oleh PBB dan organisasi kemanusiaan sejak itu jelaskan akan mempercepat krisis kemanusiaan terburuk di dunia," kata pejabat itu, dilaporkan Reuters, 6 Februari 2021.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 80% rakyatnya dalam kondisi membutuhkan bantuan.

"Kami menyambut niat pemerintah AS untuk mencabut penunjukan cap teroris itu karena pencabutan akan memberikan bantuan besar kepada jutaan warga Yaman yang mengandalkan bantuan kemanusiaan dan impor komersial untuk memenuhi kebutuhan dasar kelangsungan hidup mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Kelompok pemberontak Houthi melihat tumpukan uang kertas di Sanaa, Yaman, 24 September 2020. Houthi memamerkan setumpuk uang kertas dalam peringatan 2.000 hari perlawanan mereka terhadap koalisi pimpinan Arab Saudi. [REUTERS/Khaled Abdullah]

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memasukkan Houthi ke daftar hitam kelompok teroris pada 19 Januari, sehari sebelum Joe Biden dilantik.

Pemerintahan Donald Trump mengecualikan kelompok bantuan, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Palang Merah, dan ekspor komoditas pertanian, obat-obatan, dan perangkat medis dari penunjukannya. Tetapi pejabat PBB dan kelompok bantuan mengatakan pengecualian itu tidak cukup dan menyerukan agar pelabelan dicabut.

Baca juga: PBB Ingatkan Yaman Terancam Alami Kelaparan Terburuk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa dia sedang meninjau pelabelan teroris terhadap kelompok Houthi.

"Sangat penting, bahkan di tengah krisis ini, bahwa kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Yaman yang sangat membutuhkan. Dan apa yang kami ingin pastikan adalah bahwa setiap langkah yang kami ambil tidak menghalangi pemberian bantuan itu," kata Blinken, dikutip dari CNN.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS menekankan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan pandangan AS tentang Houthi dan "tindakan buruk" mereka.

Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah yang memerangi Houthi yang bersekutu dengan Iran. Pejabat PBB berusaha menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Houthi dan pihak yang berseteru karena Yaman juga tengah menghadapi krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.

REUTERS | CNN

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-yemen-security-usa/u-s-to-revoke-terrorist-designation-of-yemens-houthis-due-to-famine-idUSKBN2A600Z

https://edition.cnn.com/2021/02/05/politics/us-houthis-terrorist-list/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

2 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

3 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.


Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

5 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 23 Maret 2024 masih terkait kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024.


Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Presiden AS Joe Biden Telepon Prabowo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan Pilpres

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui telepon pada Jumat mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang menjadi presiden RI terpilih


Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

6 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Korban Tewas Penembakan di Moskow Bertambah 80 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap seluruh korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

6 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

6 hari lalu

Kilang minyak  Omsk, Rusia, 1 Desember  2020. REUTERS/Alexey Malgavko
Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

6 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.