TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemilik restoran Belgia di dekat Brussel memasang boneka manekin karena saking rindunya dengan pelanggan yang berhenti datang karena Covid-19.
Therese Mahieu mengaku sangat merindukan pelanggan sejak restorannya terpaksa tutup Oktober lalu karena undang-undang pencegahan virus corona.
Therese Mahieu mulai menyajikan gelas anggur merah ke boneka manekin yang dipakaikan rambut palsu, topi, dan syal yang duduk di bar minggu ini sebagai protes terhadap tindakan Covid-19 Belgia.
Boneka, yang terbuat dari balon, memberinya rasa nostalgia pelanggan yang dulunya ramai memenuhi restoran Chez Therese di kota Rixensart di jalur komuter Brussel. Restorannya kini sepi karena pelanggan dilarang masuk untuk mencegah infeksi Covid-19.
Meski Belgia belum melihat gelombang ketiga kasus Covid-19, namun kawasan Uni Eropa dan NATO memiliki salah satu korban kematian akibat virus corona per kapita tertinggi di dunia.
Baca juga: Restoran Cina di Kanada Viral karena Pemilik Tulis Deskripsi Jujur pada Menu
The Brussels Times melaporkan Belgia membuka pusat vaksinasi Covid-19 pertama pada Selasa di Avenue Pacheco, Brussel.
Pusat vaksinasi ini dijalankan oleh Clinique Saint-Jean yang juga berfungsi sebagai pusat pengujian, yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Pacheco menjadi pusat vaksinasi Covid-19 pertama karena akses langsung ke vaksin Moderna.
Pekerja garis depan termasuk dokter, dokter gigi, dan perawat di atas 50 tahun, adalah kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Belgia.
REUTERS | THE BRUSSELS TIMES
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-belgium-restaurant/missing-customers-belgian-restaurateur-serves-mannequins-idUSKBN2A21YB
https://www.brusselstimes.com/brussels/152423/belgiums-first-coronavirus-vaccination-centre-opens-in-brussels-pacheco-saint-jean-moderna-neven/