TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun pada Kamis, 4 Februari 2021, memerintahkan perombakan aturan social distancing dalam upaya menghentikan penularan lokal varian baru Covid-19. Aturan baru ini diharapkan bisa mendapatkan dukungan publik secara luas.
Sistem jaga jarak di Korea Selatan sudah di level 2.5. Publik pun mulai bereaksi atas beberapa larangan yang diberlakukan dan jam malam yang meremukkan beberapa bisnis tertentu. Diantara larangan yang diterbitkan adalah tidak boleh makan di restoran setelah pukul 9 malam.
Baca Juga:
“Daripada memperkenalkan aturan sepihak, sebaiknya kita membuat aturan pencegahan penyebaran wabah bersama masyarakat,” kata Chung.
Baca juga: Umat Protestan Minta Maaf Karena Gereja Jadi Klaster Covid-19 di Korea Selatan
Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]
Secara terpisah, otoritas kesehatan memperingatkan kemungkinan adanya gelombang keempat infeksi virus corona yang disebabkan varian baru Covid-19 dari Inggris dan Afrika Selatan, yang lebih mudah menular. Di Korea Selatan, sudah ada 39 kasus varian baru Covid-19.
Korea Selatan masuk salah satu negara yang sukses mengatasi wabah virus corona, tanpa pemberlakuan lockdown yang ketat. Sekarang ini aturan tambahan social distancing dan aturan lain yang lebih kaku, dikritik.
Ratusan pemilik restoran dan kafe di penjuru Korea Selatan mengeluhkan dampak larangan yang terhadap bisnis mereka. Pemilik tempat olahraga atau gym juga mengeluhkan dengan sejumlah larangan seperti social distancing.
Korea Selatan adalah salah satu negara di dunia yang memiliki jumlah wirausaha tertinggi di dunia atau sekitar 25 persen dari pasar lapangan pekerjaan. Kondisi ini membuat rentan terhadap penurunan.
Sebelumnya pada Minggu, 31 Januari 2021, otoritas memperpanjang dua pekan kewajiban jaga jarak untuk jaga-jaga menyusul libur tahun baru Cina atau imlek. Biasanya pada libur imlek ada puluhan juta warga Korea melakukan perjalanan. libur Imlek di Korea Selatan akan dimulai pada 11 Februari 2021.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Korea Selatan melaporkan pada Rabu, 3 Februari 2021, ada 7 pasien Covid-19 yang meninggal dan 451 kasus baru positif Covid-19. Dengan begitu, total sudah ada 79.762 kasus infeksi virus corona di Korea Selatan dan 1.448 pasien Covid-19 meninggal.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea/south-korea-pm-orders-revamp-of-covid-19-social-distancing-rules-idUSKBN2A40CM