Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Blokir Media Sosial, Rakyat Andalkan VPN dan Signal

image-gnews
Tenaga kesehatan memberikan salam tiga jari dan mengenakan pita merah sebagai bentuk protes terkait kudeta militer, di Rumah Sakit Umum Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Aktivis Myanmar mengumumkan kampanye mereka di grup Facebook yang diberi nama
Tenaga kesehatan memberikan salam tiga jari dan mengenakan pita merah sebagai bentuk protes terkait kudeta militer, di Rumah Sakit Umum Yangon, Myanmar, 3 Februari 2021. Aktivis Myanmar mengumumkan kampanye mereka di grup Facebook yang diberi nama "Gerakan Pembangkangan Sipil". REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari keempat kudeta Myanmar berjalan, rakyat tak lagi bisa mengakses media sosial secara bebas. Dikutip dari Channel News Asia, provider internet dan perusahaan telekomunikasi setempat memblokir akses ke berbagai media sosial yang berada di bawah bendera Facebook. Dengan kata lain, warga Myanmar tidak bisa memakai Facebook, Messenger, Whatsapp, maupun Instagram.

Kemarin, media sosial menjadi sarana bagi rakyat Myanmar menyuarakan protesnya atas kudeta yang terjadi. Via media sosial, mereka menyebarkan berbagai bentuk protes mulai aksi memukul perkakas dapur, yang merupakan tradisi mengusir roh jahat, hingga mogok kerja para tenaga medis. Diblokirnya media sosial menjadi penghalang untuk aksi perlawanan itu.

"Facebook akan diblokir hingga 7 Februari...Rakyat yang mengganggu stabilitas Myanmar menggunakan Facebook untuk menyebar berita bohong dan misinformasi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman antar warga," ujar Kementerian Komunikasi dan Informasi Myanmar, Rabu, 3 Februari 2021.

Warga lokal, Khine, membenarkan hal ini. Ketika dihubungi Tempo, ia menjelaskan bahwa dirinya tak bisa lagi menggunakan media-media sosial milik Facebook sejak pagi ini. Namun, kata ia, hal itu bisa diakali dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mendapatkan koneksi internet secara aman dan personal.

Sebagai alternatif berkomunikasi, Khine mengatakan dirinya beralih ke aplikasi pesan elektronik lain untuk sementara waktu. Salah satu yang masih bisa digunakan dengan aman adalah Signal.

Di Myanmar, Facebook adalah salah satu aplikasi media sosial paling populer. Menurut laporan Channel News Asia, kurang lebih ada 53 juta penduduk di Myanmar yang menggunakan Facebook. Bahkan, beberapa dari mereka menganggap Facebook adalah sinonim dari internet.

Baca juga: Dokter-dokter Mogok Kerja untuk Memprotes Kudeta Myanmar

Tentara Myanmar terlihat di dalam Balai Kota di Yangon, Myanmar 1 Februari 2021. Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, mengatakan militer akan menggelar pemilu baru segera setelah menyelesaikan implementasi status darurat. REUTERS/Stringer

Juru bicara Facebook, Andy Stone, mendesak pemerintahan Myanmar untuk segera membatalkan perintah blokir terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mendesak pemerintah Myanmar untuk memulihkan koneksi sehingga warga bisa kembali berkomunikasi dengan warga dan teman-teman mereka untuk saling berbagi informasi penting," ujar Andy Stone menegaskan.

Menanggapi pemblokiran terkait, penyedia internet di Myanmar mengaku tidak memiliki banyak pilihan. Perintah blokir itu, kata mereka, memiliki kekuatan hukum walaupun mereka tidak menyetujuinya.

"Meski perintah itu memiliki kekuatan hukum di Myanmar, kami tidak mempercayai bahwa permintaan itu benar-benar perlu dilakukan dan proporsional terhadap hukum internasional terkait hak asasi manusia," ujar salah satu penyedia internet Myanmar, Telenor, dalam keterangan persnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas. Beberapa yang mereka tangkap adalah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi serta Presiden Win Myint.

Adapun bibit kudeta Myanmar ini sudah terasa sejak tahun lalu ketika partai militer Myanmar, USDP (Union Solidarity and Development Party), kalah dari partai sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, NLD (National League for Democracy). USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut sehingga menyakini pemerintahan yang ada sekarang tidak sah.

Baca juga: Jenderal Min Aung Hlaing: Kudeta Myanmar Tidak Terhindarkan

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/myanmar-orders-internet-providers-to-block-facebook-services-14108948

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

4 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

8 jam lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

4 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

5 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

6 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

11 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

11 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

12 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.