TEMPO.CO, Jakarta - Kanada telah menanda-tangani sebuah perjanjian tentatif dengan perusahaan vaksin asal Amerika Serikat Novavax untuk memproduksi vaksin virus corona di sebuah fasilitas di Kota montreal, Kanada. Vaksin itu satu dari beberapa vaksin virus corona yang sedang dikembangkan Kanada.
Kesepakatan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau pada Selasa, 2 Februari 2021. Kanada berencana memproduksi vaksin virus corona sampai beberapa puluh tahun ke depan.
“Yang kami jelaskan dalam hal ini adalah Kanada akan mengembangkan vaksin virus corona dalam negeri. Jadi, apapun yang akan terjadi di masa mendatang, kami bisa memproduksi sendiri bersama mitra-mitra kami dan kontrak yang ditanda-tangani dengan perusahaan – perusahaan di berbagai belahan dunia,” kata Trudeau.
Baca juga: Justin Trudeau Janji Sumbangkan Kelebihan Vaksin Covid-19 Kanada ke Negara Lain
Seorang pengunjung melihat bahan-bahan makanan yang habis diborong setelah semakin meluasnya virus corona atai Covid-19 di Ontario, Kanada, 14 Maret 2020. REUTERS/Chris Helgren
Menurut Trudeau, sangat penting bagi Kanada untuk bisa memproduksi sendiri vaksin virus corona.
Sedangkan Novavax sekarang ini masih melakukan beberapa uji klinis vaksin-vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi itu.
Kanada sudah mendatangani sebuah kesepakatan untuk membeli sekitar 52 juta dosis vaksin virus corona dari Novavax. Vaksin ini masih harus mendapat persetujuan dari Kanada sebelum disuntikkan pada masyarakat secara luas.
Persetujuan itu diharapkan bisa diterbitkan dalam beberapa pekan ke depan. Sedangkan produksinya secara domestik mungkin baru bisa dilakukan pada musim gugur paling cepat.
Dengan kondisi itu, Kanada masih akan mengalami kekurangan pasokan vaksin virus corona dalam waktu dekat. Pfizer – BioNTech dan Moderna sejauh ini satu-satunya vaksin virus corona yang disetujui penggunaannya di Kanada. Vaksin virus corona dari kedua perusahaan farmasi itu sekarang mulai mengalami perlambatan pengirim ke Kanada setelah adanya keterlambatan di pabrik dan tingginya permintaan di Eropa.
Sumber: https://edition.cnn.com/2021/02/02/americas/canada-coronavirus-vaccines/index.html