Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Anak Laki-laki Makin Maskulin, Cina Tambah Pendidikan Jasmani

Para siswa mengikuti latihan di lapangan olahraga yang ada di atas gedung Sekolah Menengah No.10 Guangzhou di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Cina, 17 September 2020. Dengan dukungan dana dari pemerintah dan sumbangan para alumni, sekolah ini akhirnya membangun lapangan olahraga berikut instalasi yang diperlukan seperti jaring pelindung, rumput sintetis, alat penerangan, dan sebagainya, di bagian atap gedung mereka. Xinhua/Deng Hua
Para siswa mengikuti latihan di lapangan olahraga yang ada di atas gedung Sekolah Menengah No.10 Guangzhou di Guangzhou, Provinsi Guangdong, Cina, 17 September 2020. Dengan dukungan dana dari pemerintah dan sumbangan para alumni, sekolah ini akhirnya membangun lapangan olahraga berikut instalasi yang diperlukan seperti jaring pelindung, rumput sintetis, alat penerangan, dan sebagainya, di bagian atap gedung mereka. Xinhua/Deng Hua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana memperkuat pendidikan jasmani di sekolah-sekolah untuk membuat para siswa laki-laki makin maskulin. Hal itu mulai dari memperbarui silabus hingga menambah jumlah tenaga guru pendidikan jasmani.

Dikutip dari kantor berita Reuters, rencana itu adalah respon atas paparan Konferensi Konsultasi Politik Rakyat Cina. Dalam paparan tersebut dikatakan bahwa anak-anak Cina sekarang, terutama laki-laki, cenderung lemah lembut, pemalu, dan feminin dibanding sebelumnya.

Di kalangan warga, rencana itu menjadi bahan perdebatan. Perdebatan berlangsung antara mereka yang mendukung keberagaman serta mereka yang sepaham dengan pemerintah. "Sulit membayangkan anak laki-laki yang feminin akan mempertahankan Cina ketika invasi terjadi," ujar salah seorang netizen Weibo, Rabu, 3 Februari 2021.

Seperti kebanyakan negara di Asia, Cina memiliki pandangan bias soal bagaimana sebaiknya anak laki-laki berprilaku. Dalam tradisinya, anak laki-laki harus maskulin. Namun, karena Cina menerapkan aturan "Satu Anak", maka kebanyakan anak laki-laki cenderung dimanja oleh orang tuanya.

Perlakuan dimanja itu yang dianggap pemerintah Cina jadi dalang anak laki-laki sekarang cenderung lemah lembut, pemalu, dan feminin. Mereka ingin anak laki-laki Cina lebih maskulin. Oleh karenanya, mereka mendukung jika keluarga-keluarga Cina memasukkan anak laki-laki mereka ke "kamp pelatihan" yang menerapkan gaya militeristik.

Seorang guru membantu murid-muridnya belajar tentang tanaman di sebuah taman kanak-kanak di Changsha, Provinsi Hunan, Cina, 2 September 2020. Taman kanak-kanak tersebut menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk menghargai makanan sejak usia dini dan membantu mereka membentuk kebiasaan makan yang baik. Xinhua/Chen Zeguo

Pakar studi gender Li Jun memandang rencana pemerintah Cina itu sebagai bukti bahwa pandangan tradisional soal laki-laki dan perempuan masih bertahan. Dan, menurut ia, hal itu berlawanan dengan tren keberagaman serta kesetaraan gender yang berlaku sekarnag.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rencana itu seperti memandang sikap feminin (pada anak laki-laki) sebagai hal yang negatif dan berbahaya sementara sikap maskulin sangat berguna untuk Cina," ujar Li.

Warga Cina, Yang Li, berpikiran senada. Menurutnya, rencana pemerintah Cina itu akan menyuburkan bully-ing di kalangan siswa laki-laki. Mereka jadi tak lagi bisa menerima anak laki-laki yang lemah lembut karena standar tradisional yang ditetapkan soal gender.

Mencoba meredam debat yang ada, media pemerintah Cina seperti Xinhua mencoba mengklarifikasi niat dari penguatan pendidikan jasmini terkait. Selain itu, mereka juga mengklaim maskulintas dalam pandangan mereka tidak menitikberatkan gender, tetapi kesehatan jasmani dan rohani.

Baca juga: Cina Peringatkan Taiwan Bahwa Memerdekakan Diri Berarti Perang Dengannya

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-china-society-masculinity/chinese-plan-to-boost-masculinity-with-pe-classes-sparks-debate-idUSKBN2A30LV?il=0

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

16 jam lalu

Kapal Destroyer Type 055 Cina (Naval Technology)
Kapal Perang Terbaik di Dunia: Type 055 Cina dan Para Penantangnya

Para ahli memperkirakan Cina dapat membangun tiga kapal perang dalam waktu yang dibutuhkan AS untuk membangun satu kapal perang.


Menhan Cina Sentil Soal Perang dengan AS: Jadi Bencana Tak Tertahankan

16 jam lalu

Personil militer Rusia dan China berkendara dengan bendera nasional Rusia (tengah) dan bendera  angkatan bersenjata Rusia (kiri) dan China (kanan) setelah latihan Vostok-2018 di Rusia timur, 13 September 2018. Latihan gabungan Rusia-Cina-Mongolia digambarkan sebagai yang terbesar dalam sejarah modern Rusia.KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA
Menhan Cina Sentil Soal Perang dengan AS: Jadi Bencana Tak Tertahankan

Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu meyakini konflik dengan Amerika Serikat akan menjadi bencana yang tak tertahankan.


Xiaomi 13 Ultra Hadir di Pasar di Luar Cina Minggu Depan

1 hari lalu

Xiaomi 13 Ultra. gsmarena.com
Xiaomi 13 Ultra Hadir di Pasar di Luar Cina Minggu Depan

Dari peluncuran di Cina pada 18 April lalu, Xiaomi 13 Ultra diketahui membawa sejumlah inovasi pencitraan.


Spesifikasi, Harga, dan Ketersediaan Motorola Razr 40 dan 40 Ultra

2 hari lalu

Motorola Razr 40 Ultra. Dok. Motorola
Spesifikasi, Harga, dan Ketersediaan Motorola Razr 40 dan 40 Ultra

Motorola Razr 40 dan Razr 40 Ultra dirilis di Cina dan diumumkan akan hadir di global dengan nama Motorola Razr dan Razr+.


Anak 12 Tahun di Amerika Serikat Minta Hak Kebebasan Berbicara ke Pengadilan

2 hari lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Anak 12 Tahun di Amerika Serikat Minta Hak Kebebasan Berbicara ke Pengadilan

Permintaan Liam Morrison untuk mendapatkan hak kebebasan berbicara soal gender ditolak pengadilan Massachusetts.


Kemnaker Rilis Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

3 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merilis Kepmenaker Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, di Kantor Apindo, Kamis, 1 Juni 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Kemnaker Rilis Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merilis Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 88 Tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja.


Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

3 hari lalu

Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

Afrika Selatan sedang mempertimbangkan pilihannya atas surat perintah penangkapan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin jika ia menerima undangan ke pertemuan puncak BRICS.


Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

3 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping berbicara di meja bundar selama KTT Cina-Asia Tengah di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok, 19 Mei 2023. MARK CRISTINO/Pool via REUTERS
Hadapi Masalah Keamanan, Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Xi Jinping mengakui bahwa Cina sedang menghadapi masalah keamanan. Ia lantas ingin mempercepat modernisasi sistem keamanan nasional Cina.


Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

4 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Xi Jinping Akui Cina Hadapi Masalah Keamanan

Xi Jinping memperingatkan Cina sedang menghadapi naiknya tantangan keamanan nasional yang komplek dan sulit.


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

4 hari lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.