TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mulai melakukan pengujian virus corona dari pintu ke pintu atau door-to-door pada 80 ribu masyarakat di sana pada Selasa, 2 Februari 2021. Langkah tersebut dilakukan untuk mengerem penyebaran varian baru virus corona, termasuk varian baru Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi total 105 kasus varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan terhitung sejak 22 Desember 2020. Pengujian virus corona secara door-to-door rencananya akan dilakukan di delapan area di Inggris.
Baca juga: Inggris Diprotes karena Pasang Iklan Bernada Seksis
Foto yang diabadikan pada 5 November 2020 ini menunjukkan jalanan yang kosong di Manchester, Inggris. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)
Masyarakat disana akan menjalani pengujian virus corona apakah mereka memperlihatkan gejala atau tidak. Proses ini dikenal sebagai pengujian lonjakan.
Total ada sekitar 10 ribu orang di setiap area yang akan dilakukan pengujian virus corona dari pintu ke pintu. Delapan area itu terdiri dari tiga di wilayah Ibu Kota London, dua di area selatan, satu di wilayah tengah England, satu di timur dan lainnya di barat laut.
“Ini mengkhawatirkan, sungguh mengkhawatirkan. Ini masih tahap yang sangat berbahaya dari virus ini dan yang kami alami varian baru Covid-19 ini sedang menyebar,” kata Menteri Pendidikan Junior Inggris Michelle Donelan.
Jumlah kasus baru infeksi virus corona di Inggris dipicu oleh varian baru Covidd-19 pada akhir tahun lalu, yang diyakini lebih mudah menyebar. Inggris sekarang ini sedang melakukan program vaksin massal, dengan lebih dari 9,3 juta orang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Pemerintah dan pejabat di otoritas kesehatan sekarang waswas varian baru Covid-19 akan merusak upaya untuk mengendalikan wabah Covid-19.
Inggris sedang dihujani kritik yang menuding menteri-menteri di negara itu lambat dalam menerapkan kebijakan untuk mengkarantina pelancong dari luar negeri yang masuk ke negara itu, yang mungkin saja membawa varian baru Covid-19
Surat kabar The Times di Inggris mewartakan sejumlah penasehat ilmuwan pernah mengimbau agar Inggris memperketat wilayah perbatasan. Namun kendati bepergian ke negara-negara dengan risiko tinggi penyebaran virus corona sudah dilarang, program karantina di hotel bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri belum dimulai.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-variant/uk-begins-door-to-door-testing-of-80000-people-as-new-covid-variants-spread-idUSKBN2A20P9