Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Belum Resmi Akui Peristiwa di Myanmar Sebagai Kudeta

image-gnews
Warga Myanmar di Thailand menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok pasca kudeta militer Myanmar, pada 1 Februari 2021. Tentara mengambil alih kekuasaan Myanmar pada Senin pagi, setelah menangkap Suu Kyi dan mengumumkan kondisi darurat nasional di Myanmar selama setahun. REUTERS/Athit Perawongmetha
Warga Myanmar di Thailand menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok pasca kudeta militer Myanmar, pada 1 Februari 2021. Tentara mengambil alih kekuasaan Myanmar pada Senin pagi, setelah menangkap Suu Kyi dan mengumumkan kondisi darurat nasional di Myanmar selama setahun. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah mengancam akan memberikan sanksi, Amerika belum resmi mendeklarasikan situasi di Myanmar sebagai kudeta. Dikutip dari CNN, pemerintahan Joe Biden masih memperdebatkan apakah situasi di sana bisa dikategorikan sebagai kudeta.

"Apa yang terjadi di sana bisa dikatakan sebagai Kudeta Myanmar. Namun, kami tengah melakukan pengajian secara legal dan faktual," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Selasa, 2 Februari 2021.

Status kudeta atau tidak akan menentukan pendekatan Amerika. Jika situasi di Myanmar resmi dikatakan sebagai kudeta, maka hukuman awal yang perlu diberikan adalah menghentikan dana bantuan ke Myanmar. Hal tersebut diatur dalam regulasi Foreign Assistance Act.

"Amerika harus membatasi bantuan ke pemerintahan dari negara manapun yang pemimpin sahnya digulingkan melalui kudeta militer," bunyi aturan Foreign Assistance Act.

Kebanyakan dari dana bantuan yang diberikan Amerika tidak menyasar langsung pemerintah. Sebagian besar diterima organisasi non pemerintah dan organisasi masyarakat. Namun, status kudeta dikhawatirkan sejumlah pihak akan mempersulit Amerika membujuk militer menghentikan aksinya.

Sebaliknya, jika tidak dikatakan sebagai kudeta, dikhawatirkan Amerika dianggap tidak memberikan sikap tegas. Namun, di sisi lain, Amerika bisa lebih fleksibel dalam menentukan perlakuan ke Myanmar. Misalkan akan memberikan sanksi, Amerika bisa menentukan apakah sanksinya menyasar pribadi atau pemerintahan Myanmar.

Di luar sanksi, Amerika bisa menekankan pendekatan diplomatis. Salah satu bentuknya dengan mengirim utusan khusus ke Myanmar untuk membujuk militer di sana mengakhiri aksinya.

Baca juga: Joe Biden Kecam Kudeta Myanmar, Ini Sanksi-sanksi yang Bisa Diberikan

Dua anggota kongres yang terlibat dalam pengkajian Kementerian Luar Negeri membenarkan perdebatan tersebut. Mereka, yang tak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa Amerika ekstra hati-hati dalam menyikapi situasi Myanmar. Sebab, Amerika juga memiliki banyak program bantuan di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emily Horne, dari Dewan Keamanan Nasional, menyakinkan bahwa Amerika akan bersikap tegas soal situasi di Myanmar. Militer Amerika pun, kata ia, sudah mengontak Militer Myanmar. Segala keputusan soal Myanmar, kata ia, akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Kami menjaga komunikasi dengan rekan-rekan di level regional di mana beberapa di antaranya memberikan pernyataan keras dan konsisten. Kami juga berkoordinasi dengan Kongres Amerika untuk menentukan langkah selanjutnya," ujar Horne.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi di Myanmar memanas sejak Senin kemarin. Militer Myanmar, yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, merebut pemerintahan yang ada. Hal itu dimulai dengan menangkap sejumlah pejabat negara Myanmar dan berlanjut hingga pemecatan para menteri yang bertugas. Salah satu pejabat yang ditahan oleh Militer Myanmar adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.

Adapun bibit Kudeta Myanmar ini sudah terasa sejak tahun lalu ketika partai militer Myanmar, USDP (Union Solidarity and Development Party), kalah dari partai sipil pimpinan Aung San Suu Kyi, NLD (National League for Democracy). USDP menganggap ada kecurangan di pemilu tersebut dan merasa panitia penyelanggara tidak mengindahkan peringatan mereka soal itu.

Baca juga: Amerika Kumpulkan Sekutu, Bahas Respon Kudeta Myanmar

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/02/01/politics/biden-myanmar-takeover/index.html

Catatan redaksi: Berita ini mengalami revisi soal penghitungan jumlah dana bantuan yang diberikan Amerika kepada Myanmar. Atas ketidakakuratannya, kami meminta maaf. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

18 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

16 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

20 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

23 jam lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

1 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

1 hari lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan perwakilan komunitas bisnis AS di Tiongkok di Beijing, 7 Juli 2023. REUTERS/Thomas Peter
AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

Departemen Keuangan Amerika Serikat mengungkap rencana menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.


Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri sementara Israel,  Israel Katz. Sumber: The Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

Israel kembali mendesak negara-negara menjatuhkan sanksi terhadap Iran, menyusul serangan Iran pada 13 April 2024.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.