Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Investigasi Asal Usul COVID-19 WHO Kunjungi Pasar Hewan Wuhan

image-gnews
Pasar ikan di Kota Wuhan, Cina, ditutup sementara setelah beberapa orang terinveksi virus corona di sana. Sumber: Noel Celis/Agence France-Presse - Getty Images/nytimes.com
Pasar ikan di Kota Wuhan, Cina, ditutup sementara setelah beberapa orang terinveksi virus corona di sana. Sumber: Noel Celis/Agence France-Presse - Getty Images/nytimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menyelesaikan masa karantinanya, tim WHO langsung bergegas memulai investigasi asal usul COVID-19. Ahad ini, 31 Januari 2021, mereka mengunjungi Pasar Hewan Wuhan yang diyakini menjadi titik awal penyebaran virus yang dikenal sebagai Corona itu.

Sejak diyakini sebagai titik awal penyebaran virus COVID-19, pasar itu ditutup. Pemerintah Cina juga kemudian memperbarui aturan konsumsi hewan liarnya. Sebab, diduga kuat virus COVID-19 berasal dari hewan yang dijual di Pasar Wuhan, bukan manusia.

Dikutip dari kantor berita Reuters, investigasi tim WHO itu diawasi dan dijaga ketat oleh aparat Cina. Barikade dibangun di sekitar kompleks pasar agar tidak ada yang mencoba masuk dan mengganggu proses investigasi. Kegiatan di sana berlangsung kurang lebih sejam sebelum para investigator meninggalkannya dengan konvoi kendaraan.

Baca juga: Tim WHO Kunjungi Rumah Sakit Wuhan yang Rawat Pasien Covid-19 pada Awal Wabah

Anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal virus corona atau COVID-19 mengunjungi pameran tentang Cina memerangi Covid-19 di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari 2021. WHO mengatakan berencana mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal serta Institut Virologi Wuhan. REUTERS/Thomas Peter

Sebelum investigasi di Pasar Hewan Wuhan, tim WHO sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik lain. Ada yang di rumah sakit ataupun pasar-pasar tradisional. Adapun lokasi investigasi dibatasi oleh Pemerintah Cina dan investigator dilarang melakukan kontak dengan warga atau komunitas setempat tanpa pengawasan.

Kurang lebih dua pekan investigasi asal usul COVID-19 oleh WHO akan berjalan. WHO belum mempublikasikan jadwal lengkap investigasi sejauh ini. Akses media pun dibatasi hingga waktu yang belum ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai catatan, investigasi tersebut sempat terkendala berbagai hal sebelum terlaksana. Awalnya, Pemerintah Cina menolak investigasi digelar. Menurut mereka, investigasi tersebut bernuansa politis dan untuk menyudutkan Cina karena didorong oleh Amerika dan Australia. Ketiga masih berseteru hingga sekarang.

Cina belakangan melunak dan mengizinkan investigasi COVID-19 digelar. Namun, mereka meminta dilibatkan dan WHO menjadi koordinator utama. Ketika tim sudah mau berangkat, Cina kembali membatasi akses hingga mereka dikritik oleh WHO. Investigasi yang seharusnya berjalan di awal Januari baru terlaksana di akhir bulan.

Per berita ini ditulis, Cina masih menyakini virus COVID-19 tidak berasal dari mereka. Pemerintah Cina sempat mengklaim mendapat petunjuk bahwa virus COVID-19 sempat terdeteksi di negara lain. WHO sudah membantah virus COVID-19 atau virus Corona dibuat di laboratorium oleh manusia.

Baca juga: Mulai Bertugas, Ini Agenda Tim Ahli WHO di Cina

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-who-china/who-team-visits-wuhan-market-where-first-covid-infections-detected-idUSKBN2A004J?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

20 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.