Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alexei Navalny dan Greta Thunberg Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

image-gnews
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski berada di tahanan, hal itu tak menghalangi Alexei Navalny untuk ikut diperhitungkan dalam penghargaan Nobel Perdamaian. Dikutip dari kantor berita Reuters, Alexei Navalny menjadi satu dari beberapa orang yang dinominasikan untuk menerima Nobel Perdamaian. Ia didukung oleh anggota parlemen Norwegia yang terlibat dalam proses seleksi.

Proses nominasi, rencananya, akan ditutup pada Ahad ini, 31 Januari 2021. Ribuan orang, dari anggota parlemen di seluruh dunia hingga mantan pemenang, akan menjadi pihak yang menentukan siapa yang pantas masuk nominasi. Adapun proses penjurian akan berlangsung tertutup dengan Dewan Nobel Norwegia sabagai penentunya.

Navalny adalah aktivis anti-korupsi Rusia yang selama ini dikenal vokal melawan rezim Vladimir Putin. Dia nyaris tewas tahun lalu karena diracun dengan zat syaraf Novichok. Namun, ia berhasil selamat dan melanjutkan perjuangannya.

Pada 17 Januari lalu, ketika pulang ke Moskow usai pengobatan di Jerman, ia ditangkap oleh aparat Rusia. Ia dianggap melanggar penangguhan hukuman atas kasus penipuan di tahun 2014.

Baca juga: Pengadilan Rusia Tak Perbolehkan Alexei Navalny Tinggalkan Penjara

Alexei Navalny mencoba banding atas penahanan itu, tetapi hasilnya nihil. Sekarang, ia mendekam di penjara hingga persidangannya dimulai. Jika terbukti bersalah, maka ia bisa dipenjara bertahun-tahun. Di saat bersamaan, Kepolisian Rusia menangkap para sekutu dan demonstrannya dengan jumlah lebih dari 4000 orang.

"Dia dinominasikan atas perjuangannya untuk mendemokratisasikan Rusia," ujar mantan Perdana Menteri Norwegia,. Ola Elvestuen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan Reuters menambahkan bahwa aktivis lingkungan remaja, Greta Thunberg, juga masuk dalam nominasi. Ia yang menciptakan gerakan mogok sekolah sebagai protes atas isu perubahan iklim. Ia dianggap sebagai figur berpengaruh di isu tersebut.

"Dia adalah salah satu juru bicara perlawanan terhadap krisis iklim yang vokal," menurut proses nominasi Nobel Perdamaian.

Selain Alexei Navalny dan Greta Thunberg, ada juga nama aktivis Belarus Svetlana Tsikhanouskaya, Maria Kolesnikova, dan Veronika Tsepkalo. Mereka dianggap pantas menerima Nobel Perdamaian karena berjuang melawan rezim diktator Alexander Lukashenko. Lukashenko, sebagaimana diketahui, telah memimpin Belarus puluhan tahun dan dianggap bermain curang dalam Pilpres terakhir untuk mengamankan kekuasaannya.

Baca juga: Greta Thunberg dan Aktivis Lingkungan Dunia Soroti Perubahan Iklim saat Covid-19

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-nobel-prize-peace/navalny-who-and-thunberg-among-nominees-for-nobel-peace-prize-idUSKBN2A007W?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

12 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

31 hari lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

31 hari lalu

Alexei Navalny. news.sky.com
Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Vladimir Putin ungkap Alexei Navalny hendak ditukar dengan tahanan warga negara Rusia di Jerman, namun dia keburu meninggal


Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

33 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan informasi tentang kandidat di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Pemantau Independen Sebut Pemilu Rusia 2024 Paling Tidak Transparan

Pemantau independen yang dicap Kremlin sebagai "agen asing" mengatakan bahwa pemilu Rusia 2024 paling tidak transparan yang pernah ada di negara ini.


Sekutu Navalny Diserang Palu di Luar Rumahnya di Lituania

37 hari lalu

Leonid Volkov, ajudan utama Alexei Navalny, berbicara saat wawancara dengan Reuters di Vilnius, Lituania, 12 Maret 2024. REUTERS/Gerhard Mey
Sekutu Navalny Diserang Palu di Luar Rumahnya di Lituania

Leonid Volkov, sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, diserang dengan palu di luar rumahnya di Lituania


Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

49 hari lalu

Sebuah mobil jenazah, yang dilaporkan mengangkut peti mati berisi jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, diparkir di luar gereja Soothe My Sorrows sebelum upacara pemakaman dan upacara perpisahan di Moskow, Rusia, 1 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

Lebih dari 1.000 orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada politisi oposisi Rusia Alexei Navalny


Sebelum Meninggal Alexei Navalny Nyaris Bebas lewat Pertukaran Tahanan

52 hari lalu

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di layar melalui tautan video dari koloni hukuman korektif IK-2 di Pokrov selama sidang pengadilan untuk mempertimbangkan banding atas hukuman penjaranya di Moskow, Rusia 24 Mei 2022. REUTERS/ Evgenia Novozhenina
Sebelum Meninggal Alexei Navalny Nyaris Bebas lewat Pertukaran Tahanan

Sekutu Alexei Navalny mengungkap kalau Navalny sebenarnya nyaris bebas lewat sebuah negosiasi pertukaran tahanan


Apa Saja Sanksi Baru yang Dijatuhkan Amerika Serikat ke Rusia?

53 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool
Apa Saja Sanksi Baru yang Dijatuhkan Amerika Serikat ke Rusia?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut sanksi-sanksi itu juga diberlakukan sehubungan dengan kematian pemimpin oposisi Rusia Aleksey Navalny.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

54 hari lalu

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Istri Alexei Navalny Memohon ke Vladimir Putin Jasad Suaminya Diserahkan ke Keluarga

54 hari lalu

Gestur pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Pengadilan Moskow menghukum Alexei Navalny dengan penjara 3,5 tahun.  Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS
Istri Alexei Navalny Memohon ke Vladimir Putin Jasad Suaminya Diserahkan ke Keluarga

Istri Alexei Navalny mengunggah sebuah video ke YouTube yang minta agar jenazah suaminya diserahkan ke keluarga agar dimakamkan segera dengan layak.