Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim WHO Kunjungi Rumah Sakit Wuhan yang Rawat Pasien Covid-19 pada Awal Wabah

image-gnews
Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal penyakit virus corona (COVID-19) bersiap meninggalkan hotel di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 29 Januari 2021. Kelompok tersebut diperkirakan akan menghabiskan dua minggu lagi di Cina, dan akan mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal. [REUTERS / Thomas Peter]
Anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal muasal penyakit virus corona (COVID-19) bersiap meninggalkan hotel di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 29 Januari 2021. Kelompok tersebut diperkirakan akan menghabiskan dua minggu lagi di Cina, dan akan mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal. [REUTERS / Thomas Peter]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ahli yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19, pada Jumat mengunjungi sebuah rumah sakit di kota Wuhan, Cina, yang merupakan salah satu rumah sakit pertama merawat pasien pada hari-hari awal wabah virus corona baru.

Setelah bertemu dengan para ilmuwan Cina pada hari sebelumnya, tim tersebut pergi ke Rumah Sakit Pengobatan Tiongkok dan Barat Terpadu Provinsi Hubei.

Zhang Jixian, direktur departemen pernafasan dan perawatan kritis rumah sakit, telah dikutip oleh media pemerintah sebagai orang pertama yang melaporkan virus corona, setelah merawat pasangan lansia pada akhir 2019 yang hasil CT scannya menunjukkan perbedaan dari pneumonia biasa, Reuters melaporkan, 29 Januari 2021.

Tim yang dipimpin WHO menyelesaikan karantina selama dua minggu pada Kamis. Mereka berencana untuk mengunjungi laboratorium, pasar, dan rumah sakit selama dua minggu tersisa di Wuhan, tempat virus corona pertama kali diidentifikasi pada akhir 2019.

Sementara rencana perjalanan pasti belum diumumkan, WHO mengatakan tim berencana untuk mengunjungi pasar makanan laut di pusat wabah awal serta Institut Virologi Wuhan. Satu hipotesis, yang ditolak oleh Cina, adalah bahwa wabah tersebut disebabkan oleh kebocoran di laboratorium pemerintah.

Orang-orang dengan pakaian pelindung berjalan dengan tempat sampah di luar hotel tempat anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) dikarantina, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 28 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]

Penyelidikan yang dipimpin WHO di Wuhan telah terhambat oleh penundaan, kekhawatiran atas akses dan perseteruan antara Cina dan Amerika Serikat, yang menuduh Cina menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan, di mana para ahli Cina melakukan tahap pertama penelitian.

"Penting untuk diingat bahwa keberhasilan misi dan penelusuran asal-usul ini 100% bergantung pada akses ke sumber yang relevan," kata Thea Fischer, anggota tim dari Denmark pada Kamis, dikutip dari Reuters.

Asal-usul Covid-19 telah dipolitisasi. Tim penyelidik telah ditetapkan untuk tiba di Wuhan pada awal Januari, dan penundaan kunjungan tim ke Cina mengundang kritik publik yang jarang dari kepala WHO, yang dituduh mantan Presiden AS Donald Trump sebagai Cina-sentris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Kaleidoskop 2020: COVID-19 Menyebar dari Wuhan ke Dunia

Cina telah menggemakan klaim virus corona muncul di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dengan media pemerintah mengutip keberadaan virus pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah mengatakan virus itu telah beredar di Eropa pada 2019.

Kementerian luar negeri Cina juga mengisyaratkan bahwa penutupan tiba-tiba laboratorium tentara AS di Fort Detrick di Maryland pada Juli 2019 terkait dengan pandemi.

"Pada tahap awal di Cina, itu merupakan beban terutama bagi orang-orang Wuhan ketika semua orang menyebutnya sebagai virus Wuhan, yang memalukan," kata Yang You, seorang warga Wuhan berusia 30 tahun. "Jika virus corona bisa dilacak ke sumbernya dengan jelas, menurut saya, itu bisa membersihkan nama Cina atau Wuhan."

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-who-china/who-team-in-wuhan-visits-hospital-that-treated-early-covid-cases-idUSKBN29Y05G?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

10 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

12 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual