TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada Jumat bahwa keuangan negara dalam kondisi yang lebih baik dari yang diharapkan, karena angka defisit dan utang lebih rendah dari yang diperkirakan tahun lalu, setelah wabah virus corona melumpuhkan ekonomi.
Lockdown ketat dan isolasi geografis membantu Selandia Baru mengendalikan virus corona di dalam perbatasannya dan membuka kembali ekonomi domestik.
Selandia Baru menempati peringkat teratas Indeks Kinerja COVID dari hampir 100 negara yang dirilis minggu ini untuk penanganan pandemi corona, dikutip dari Reuters, 29 Januari 2021.
Surplus operasi pemerintah sebelum keuntungan dan kerugian (OBEGAL) berada pada defisit NZ$ 4,3 miliar (Rp 43,2 triliun) dalam lima bulan yang berakhir pada 30 November, kata pemerintah Selandia Baru pada Jumat, di mana angka ini lebih baik NZ$ 1,9 miliar (Rp 19 triliun) dari perkiraan pembaruan paruh tahun pada tahun lalu.
Net Core Crown Debt Selandia Baru adalah NZ$ 99 miliar (Rp 995 triliun), atau NZ$ 0,9 miliar (Rp 9 triliun) kurang dari perkiraan.
"Negara ini berada dalam posisi fiskal yang lebih kuat dibandingkan dengan negara maju lainnya, dan kami akan memprioritaskan pengeluaran kami dengan hati-hati untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan jangka pendek dan persyaratan jangka panjang," kata Menteri Keuangan Grant Robertson.
Orang-orang dewasa mengawasi anak-anak sekolah bermain pada hari pertama semua batasan sosial dan pedoman kesehatan Selandia Baru dicabut setelah pemerintah menyatakan bebas dari wabah virus corona (Covid-19) di Nelson, Selandia Baru, 9 Juni 2020. [REUTERS / Tatsiana Chypsanava]
Radio NZ melaporkan, angka resmi menunjukkan defisit NZ$ 4,3 miliar (Rp 43,2 triliun) untuk lima bulan yang berakhir November, atau NZ$ 546 juta (Rp 5,5 triliun) lebih rendah dari perkiraan dalam pembaruan fiskal Desember.
Peningkatan belanja konsumen terus berlanjut, tetapi pada tingkat yang lebih lambat, dengan pendapatan Pajak barang dan Jasa NZ$ 400 juta (Rp 4 triliun) di atas perkiraan.
Baca juga: Selandia Baru Berpotensi Tutup Perbatasan Sepanjang 2021 Akibat COVID-19
Pendapatan dari penghasilan dan pajak perusahaan juga lebih tinggi NZ$ 300 juta (Rp 3 triliun) dari yang diharapkan.
"Ini menunjukkan bahwa tahun pajak penghasilan 2020 tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19 seperti yang diprediksi, yang menurut Departemen Keuangan menunjukkan perusahaan-perusahaan tidak terpukul oleh Covid-19 seperti yang diharapkan," kata Departemen Keuangan Selandia Baru.
Selandia Baru memperketat perbatasannya minggu ini setelah melaporkan kasus positif varian baru Covid-19 Afrika Selatan di dalam negeri, yang terkait dengan fasilitas karantina.
REUTERS | RADIO NZ
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-newzealand-economy-finances/new-zealand-says-government-finances-improve-after-containing-coronavirus-idUSKBN29Y07M?il=0
https://www.rnz.co.nz/news/business/435424/government-deficit-543m-less-than-forecast