Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Tegaskan Dukungan ke Asia Tenggara Soal Konflik Laut Cina Selatan

image-gnews
Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com
Kapal tempur USS Ronald Reagan dan kapal pertahanan Jepang JS Izumo, sedang beroperasi di Laut Cina Selatan. Sumber: JMSDF/US Navy/Handout via Reuters/aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika yang baru, Antony Blinken, menegaskan sikap negaranya soal sengketa di Laut Cina Selatan. Dikutip dari Channel News Asia, Blinken menyampaikan bahwa Amerika akan membela negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam yang berkonflik dengan Cina soal status perairan di Laut Cina Selatan.

"Administrasi Joe Biden menggarisbawahi bahwa Amerika menolak klaim Cina soal Laut Cina Selatan. Mereka telah melewati batas zona maritim yang boleh diklaim menurut aturan internasional," ujar Kementerian Luar Negeri Amerika dalam keterangan persnya, Kamis, 28 Januari 2021.

Beberapa hari terakhir, situasi di Laut Cina Selatan memang kembali memanas. Hal itu diawali dengan pernyataan Cina pada pekan lalu bahwa mereka telah meloloskan regulasi baru yang memperbolehkan kapal penjaga pantainya menembak kapal-kapal yang masuk ke perairan Cina secara ilegal.

Laut Cina Selatan, selama ini, diklaim Cina sebagai miliknya. Mereka berkali-kali mengganggu operasi negara-negara tetangga, termasuk Indonesia, yang digelar di sana. Dengan berlakunya regulasi baru tersebut, Cina berpotensi lebih keras dalam memperlakukan kapal-kapal negara ASEAN.

"Regulasi ini masih sesuai dangan hukum yang berlaku internasional," klaim juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying, pekan lalu. Chunying berkata, regulasi itu penting untuk menjaga kedaulatan, keamanan, serta hak maritim Cina.

Baca juga: Cina Minta Amerika Tarik Kapal Perangnya dari Laut Cina Selatan

Laut China Selatan dan dan Sembilan Garis Putus-putus

Setelah mengeluarkan regulasi tersebut, Cina kemudian mengeluarkan pernyataan diplomatik ke Amerika. Isinya, selain meminta Amerika untuk tidak ikut campur urusan Taiwan, adalah permintaan penarikan mundur pasukan di Laut Cina Selatan. Menurut Cina, keberadaan armada Amerika hanya akan memperburuk situasi di Laut Cina Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amerika, sejauh ini, tetap mempertahankan armada Angkatan Laut-nya di Laut Cina Selatan. Dipimpin oleh kapal perang USS Theodore Roosevelt, kapal itu dinyatakan Amerika untuk mempromosikan perairan yang bebas dan terbuka. Amerika sendiri tengah giat membangun sekutu di kawasan Indo Pasifik untuk menekan pengaruh Cina di Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, membenarkan hal tersebut. Ia berkata, Blinken telah menghubungi untuk menegaskan posisi Amerika soal konflik Laut Cina Selatan. Dalam pernyataannya, kata Locsin, Blinken menjamin sikap Amerika tidak berubah.

"Menteri Blinken menyatakan siap membela Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan dari Cina," ujar Locsin. Selain Filipina, negara yang klaim wilayah perairannya beririsan dengan Laut Cina Selatan adalah Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan.

Baca juga: Cina Gelar Latihan Militer di Laut Cina Selatan Januari Ini

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/world/us-south-china-sea-southeast-asia-philippines-blinken-14059714

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

12 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

2 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.