TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Rabu, 27 Januari 2021, meminta maaf setelah beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal Demokrat - partai berkuasa di Jepang mendatangi klub malam, padahal Pemerintah Jepang menyerukan kepada masyarakat agar menghindari kegiatan di luar rumah untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Isu ini telah membuat Suga tambah pening setelah muncul rasa ketidak-puasan publik terhadap caranya menangani pandemi Covid-19. Suga dikritik karena dianggap lamban dan tidak konsisten terkait penanganan wabah virus corona.
“Saya sungguh minta maaf atas kejadian ini, yang terjadi ketika masyarakat diminta untuk tidak keluar makan setelah pukul 8 malam dan menghindari perjalanan yang tidak mendesak atau tidak penting. Setiap anggota parlemen harus berperilaku baik agar mendapat pemahaman publik,” kata Suga.
Pengunjung yang mengenakan masker pelindung, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), naik eskalator di pusat pameran di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. [REUTERS / Kim Kyung-Hoon]
Baca juga: Virus Corona, Jepang Siap-siap Umumkan Darurat Nasional
Jepang pada bulan ini mengeluarkan status darurat nasional untuk wilayah Tokyo dan beberapa area lain menyusul naiknya angka kasus Covid-19 di sana. Dampak dari status darurat nasional ini restoran dan bar harus tutup pukul 8 malam. Aturan ini tidak ada sanksi denda bagi yang melanggarnya.
“Saya telah berperilaku ceroboh ketika kami meminta masyarakat untuk bersabar,” kata Jun Matsumoto, anggota senior parlemen Jepang dari Partai Liberal Demokrat.
Matsumoto memberikan keterangan setelah majalah Daily Shincho mewartakan Matsumoto mendatangi dua klub malam di distrik Ginza, Tokyo setelah makan malam di sebuah restoran di Italia pada Senin pekan lalu.
Kiyohiko Toyama, anggota parlemen dari pemerintahan koalisi, juga meminta maaf setelah tabloid Shukan Bunshun mewartakan dia bertandang ke sebuah klub malam kelas atas di Ginza sampai tengah malam pada Jumat, 22 Januari 2021, padahal sedang diberlakukan aturan pencegahan penularan Covid-19. Tindakan dua anggota parlemen itu memantik kemarahan pada pengguna Twitter.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan-suga/japan-pm-apologises-after-lawmakers-night-club-outings-idUSKBN29W0E0