Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendemo yang Dihajar Polisi saat Aksi pro Alexei Navalny Jadi Simbol Perlawanan

image-gnews
Petugas kepolisian bentrokan dengan demonstran yang menuntut pembebasan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Rusia, 23 Januari 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Petugas kepolisian bentrokan dengan demonstran yang menuntut pembebasan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Rusia, 23 Januari 2021. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan Rusia yang ditendang polisi sampai gegar otak selama aksi demonstrasi pro Alexei Navalny menjadi simbol perlawanan terhadap pemerintahan Vladimir Putin.

Margarita Yudina, 54 tahun, salah satu di antara puluhan ribu orang di seluruh Rusia yang memprotes pemenjaraan kritikus Kremlin, Alexei Navalny, pada Sabtu. Polisi mengatakan protes itu ilegal dan menahan hampir 4.000 orang, menurut kelompok pemantau protes OVD-Info, dikutip dari Reuters, 27 Januari 2021.

Kekerasan terhadap Yudina pada protes di St Petersburg telah menjadi skandal nasional, setelah polisi menendang perutnya karena menanyakan mengapa polisi menahan seorang pria yang tertangkap kamera dan menjadi viral di internet.

Dalam video tersebut, Yudina terlihat terjatuh ke trotoar setelah ditendang hingga kepalanya terbentur keras, selama demonstrasi mendukung Navalny. Dokumen rumah sakit menunjukkan dia menderita gegar otak dan membutuhkan jahitan di bagian belakang kepalanya.

Dia dibawa ke perawatan intensif sebelum dipindahkan ke bangsal rumah sakit biasa, di mana dia dikunjungi oleh seorang petugas polisi yang membawakannya bunga dan meminta maaf.

Petugas kepolisian menahan seorang pria saat unjuk rasa mendukung pembebasan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang dipenjara di Moskow, Rusia, 23 Januari 2021. Pemimpin oposisi Alexei Navalny menyerukan para pendukungnya agar berunjuk rasa usai dirinya ditangkap pada pekan lalu. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Yudina mengaku bahwa dia memberi tahu pria, yang ditayangkan di televisi nasional, mengatakan bahwa dia telah disemprot dengan gas merica sebelum kejadian.

Dia tidak mengetahui nama lengkap petugas itu dan tidak ada seorang pun dari polisi yang datang untuk meminta kesaksiannya.

Baca juga: Sumber Kremlin Sebut Alexei Navalny Mulai Mengancam Putin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam wawancara dengan surat kabar Novaya Gazeta yang diterbitkan pada hari Selasa, dia menuntut keadilan.

"Kasus ini perlu diselesaikan secara hukum," ujarnya.

"Jadi saya bermaksud mengajukan banding ke Komite Investigasi dan mencari tahu siapa yang menyerang saya. Saya ingin orang yang menendang saya ditemukan, dinamai, dan dihukum menurut aturan yang berlaku."

Aktivis hak asasi mengatakan gelombang kasus kriminal telah dibuka terhadap pengunjuk rasa selama demonstrasi hari Sabtu, tetapi polisi jarang dimintai pertanggungjawaban.

Pendukung Alexei Navalny berencana untuk kembali menggelar protes pada akhir pekan ini, untuk menuntut pembebasannya setelah dia dipenjara sebelum pra-sidang atas pelanggaran pembebasan bersyarat.

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-protests-woma/woman-kicked-by-russian-policeman-becomes-protest-symbol-seeks-justice-idUSKBN29V20R

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

20 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

1 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

1 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

5 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.