TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak restoran yang memberikan uraian jujur tentang menu mereka. Tetapi restoran makanan Cina di Montreal, Kanada, beda dari yang lain.
Feigang Fei, pemilik restoran Cuisine AuntDai, ingin jujur kepada pelanggannya.
"Daging sapi jeruk? Tidak terlalu bagus, terutama dibandingkan dengan General Tao Chicken kami," kata salah satu ulasan pada menu Auntdai.
Tetapi Fei mengatakan potongan daging babi pedas manisnya enak dan itu adalah salah satu favoritnya di Cina.
"Karena saya memiliki ekspektasi yang tinggi pada hidangan ini, saya bukan penggemar berat untuk versi kami, jujur saja," kata Fei terus terang, dikutip dari CNN, 27 Januari 2021.
Sementara ketika mengulas Satay Sauce Beef, Fei menulis: "Ini baru di menu kami, saya belum sempat mencoba yang ini.
"Menurut banyak pelanggan, yang ini sangat populer, saya masih belum sempat mencicipinya," katanya, dikutip dari The Mirror.
"Sepertinya saya harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk makan di restoran saya sendiri."
"Meski Mouth-Watering Chicken sangat terkenal, kami tidak 100% puas dengan rasanya sekarang dan menu ini akan lebih baik nantinya," tulis ulasan Fei pada menu lain. Sebaliknya, Fei malah merekomendasikan Salad Ayam Lada Sichuan.
Semua ini tercantum di menu online AuntDai, yang menyajikan berbagai masakan Cina tradisional dan non-tradisional, dengan setiap menu tertera beberapa baris komentar dari Fei.
Deskripsi jujur yang ditulis pada menu oleh pemilik restoran Cuisine AuntDai, Feigang Fei.[Cuisine AuntDai/CNN]
Ketika Kim Belair, seorang penulis, mengunggah menu ke Twitter minggu lalu, deskripsi jujur Fei dengan cepat viral, terutama karena catatannya sangat membantu, menunjukkan hidangan mana yang tidak terlalu pedas seperti yang terlihat, mana yang populer, dan mana yang menjadi favoritnya.
Di bawah foto Salad Kulit Tahu, misalnya, ia memberi sejarah singkat: "QianZhang diterjemahkan ribuan lapisan. Itu adalah lembaran besar yang terbuat dari tahu dan ajaibnya bahwa orang Tionghoa bisa membuat begitu banyak makanan berbeda dengan menggunakan kacang kedelai. Kita potong lembaran QianZhang menjadi potongan julienne tipis. Makanan ini sangat enak dan sehat dan diterima secara luas. Sangat merekomendasikan yang ini."
Untuk menu lainnya, tulis Fei, dia bahkan belum sempat mencoba.
Deskripsi hidangan yang jujur ini bukanlah tambahan baru. Kebanyakan dari mereka dia tulis bertahun-tahun yang lalu, kata Fei. Dia hanya tidak ingin pelanggan kecewa.
"Banyak orang ingin menjadi yang terbaik...dan kami bukan yang terbaik. Itu fakta," katanya. "Kami hanya mencoba menjadi sedikit lebih baik setiap hari. Dan begitulah cara pandangan saya."
Fei mengatakan kepada Eater Montreal bahwa dia terkejut ketika dia mendengar tentang banjir suka dan komentar yang menunya online. "Saya pertama kali mendengarnya ketika seorang jurnalis dari koran Jerman menghubungi saya. Mereka mengirimi saya email dengan tautan."
"Saya pikir itu hanya lelucon pada awalnya, atau mungkin beberapa spam. Tapi kemudian saya mengkliknya. Awalnya, saya pikir itu bukan masalah besar, tapi kemudian saya memeriksanya lagi, dan mendapatkan 58.000 suka. Saya bukan pengguna Twitter, tapi itu tampak mengejutkan buat saya," cerita Fei.
Baca juga: Restoran Thailand Sajikan Menu dengan Daun Ganja
Fei mulai menulis uraian menu yang saat ini memiliki 66 hidangan, empat atau lebih tahun lalu, dan menyelesaikan proyek sekitar tahun lalu. "Awalnya saya hanya ingin jujur dan memperingatkan orang-orang tentang betapa pedas atau berminyaknya makanan itu. Mungkin sulit untuk memesan hidangan tradisional Cina di restoran, jadi saya hanya tidak ingin orang salah memesan makanan dan membayar US$ 12 atau US$ 15 (kisaran Rp 168-210 ribu) untuk itu. Jika mereka tidak memakannya, maka itu sia-sia. Itulah maksud di balik uraian jujur saya," kata Fei.
Sekarang, ketika berita tentang menu Fei dan komentar briliannya menjadi viral, bisnisnya juga naik.
"Jumat dan Sabtu kami melihat banyak pelanggan baru, dan banyak dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka mendengar saya di radio atau melihat saya di TV dan mereka menyukainya," tulis Fei dalam blog pada Senin.
Ini kabar baik untuk restoran, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk dibawa pulang di tengah pandemi. Meskipun AuntDai baik-baik saja, restoran dan bisnis kecil lain di Kanada, seperti yang ada di AS, terkena pukulan keras. Di British Columbia saja, misalnya, lebih dari 25.000 bisnis tutup pada Maret dan April 2020, dua bulan pertama pandemi, menurut laporan CBC.
"Kami sangat beruntung masih hidup," kata Fei.
Pada awal pandemi, Fei percaya bahwa restorannya mungkin harus ditutup, tetapi banjir pesanan bungkus dan pengiriman melalui layanan pihak ketiga telah membantu menjaga restoran AuntDai tetap bertahan.
CNN | CBC | EATER MONTREAL | THE MIRROR
Sumber:
https://edition.cnn.com/travel/article/cuisine-auntdai-restaurant-menu-comments-trnd/index.html
https://montreal.eater.com/2021/1/13/22228606/montreal-restaurant-aunt-dai-menu-descriptions-goes-viral-twitter
https://www.mirror.co.uk/news/weird-news/chinese-restaurant-owner-praised-extremely-23351570